Sugiono Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Ajukan Wacana Koalisi Permanen

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah yang diusulkan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi isu yang cukup menarik perhatian publik. Wacana koalisi permanen ini dinilai sebagai manuver politik yang berani dan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem politik Indonesia di masa depan

Langkah yang diusulkan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi isu yang cukup menarik perhatian publik. Wacana koalisi permanen ini dinilai sebagai manuver politik yang berani dan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem politik Indonesia di masa depan

JAKARTA, koranmetro.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono, memberikan penjelasan terkait alasan di balik usulan Prabowo Subianto mengenai wacana pembentukan koalisi permanen di kancah politik nasional. Menurut Sugiono, langkah tersebut merupakan upaya untuk menciptakan stabilitas politik jangka panjang, yang dinilai penting untuk mendukung pembangunan di Indonesia. Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (15/2/2025), Sugiono menegaskan bahwa koalisi permanen akan memungkinkan partai-partai politik untuk bekerja sama secara konsisten, tanpa harus terpecah oleh dinamika politik musiman. “Koalisi ini bukan sekadar strategi politik, tetapi juga wujud komitmen kami untuk membangun pemerintahan yang solid dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” ujar Sugiono.

Lebih lanjut, Sugiono menjelaskan bahwa dengan adanya koalisi permanen, partai-partai politik dapat membangun visi dan misi yang sama untuk jangka waktu yang lebih panjang. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif, terutama dalam menghadapi tantangan besar seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas keamanan, dan isu-isu global lainnya. Wacana ini juga dianggap sebagai langkah untuk mengurangi polarisasi yang kerap terjadi akibat persaingan politik yang tajam. Sugiono menekankan bahwa koalisi permanen bisa menjadi solusi untuk menciptakan politik yang lebih sehat dan harmonis. “Kita perlu mengakhiri politik yang hanya fokus pada kemenangan jangka pendek. Dengan koalisi permanen, kita bisa fokus pada pembangunan bangsa,” tambahnya.

Baca Juga :  20 Pelaku Pencabulan Anak di Gorontalo Ditahan, Korban Alami Trauma Mendalam

Namun, wacana ini memancing berbagai tanggapan dari sejumlah pihak. Beberapa pengamat politik menilai langkah tersebut berpotensi mengurangi dinamika demokrasi, sementara yang lain mendukung ide tersebut sebagai langkah inovatif untuk menciptakan stabilitas politik.Di sisi lain, Sugiono memastikan bahwa wacana ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. Gerindra akan terus berdialog dengan partai-partai lain untuk mencari format terbaik dalam merealisasikan koalisi permanen, agar tetap sesuai dengan prinsip demokrasi dan konstitusi.Langkah yang diusulkan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi isu yang cukup menarik perhatian publik. Wacana koalisi permanen ini dinilai sebagai manuver politik yang berani dan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem politik Indonesia di masa depan.

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global
KPK Periksa Lima Saksi Terkait Dugaan Pemerasan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemenaker
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:41 WIB

Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:21 WIB

Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang

Berita Terbaru

aris Saint-Germain (PSG) mengalami kekalahan menyakitkan dengan skor 0-3 dari Chelsea pada final Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Stadion MetLife,

Liga Inggris

Marquinhos Buka Suara Pasca Kekalahan Telak PSG dari Chelsea

Senin, 14 Jul 2025 - 14:29 WIB