Unjuk Rasa Pendukung Yoon Suk Yeol Terjadi Saat Sidang Pemakzulan Presiden Korsel

- Jurnalis

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Supporters of South Korean President Yoon Suk Yeol protest near the Constitutional Court of Korea in Seoul, South Korea, on Tuesday, Jan. 21, 2025. Yoon said he was a firm believer in free democracy as he made his first appearance in an impeachment trial on Tuesday looking into his shocking and brief imposition of martial law last month. Photographer: Woohae Cho/Bloomberg

Supporters of South Korean President Yoon Suk Yeol protest near the Constitutional Court of Korea in Seoul, South Korea, on Tuesday, Jan. 21, 2025. Yoon said he was a firm believer in free democracy as he made his first appearance in an impeachment trial on Tuesday looking into his shocking and brief imposition of martial law last month. Photographer: Woohae Cho/Bloomberg

JAKARTA, koranmetro.com – Pendukung Presiden Yoon Suk Yeol menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan gedung parlemen Korea Selatan saat sidang pemakzulan terhadap dirinya dimulai. Aksi protes ini mencerminkan ketegangan politik yang sedang berlangsung di negara tersebut, dengan banyak pihak yang mendukung Yoon serta menentang upaya pemakzulan yang tengah diproses oleh parlemen.

Latar Belakang Pemakzulan

Sidang pemakzulan ini dimulai setelah beberapa bulan ketegangan politik yang meningkat. Yoon Suk Yeol, yang memimpin Korea Selatan sejak 2022, menghadapi tuduhan terkait dengan pengelolaan pemerintahan dan kebijakan-kebijakan tertentu yang dianggap kontroversial. Beberapa pihak di parlemen menyebutkan adanya pelanggaran serius, seperti penanganan pandemi COVID-19 yang dinilai tidak optimal serta kebijakan luar negeri yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan negara.

Aksi Unjuk Rasa

Pada saat sidang pemakzulan dimulai, ratusan pendukung Yoon Suk Yeol berkumpul di luar gedung parlemen untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap proses pemakzulan tersebut. Para demonstran membawa berbagai spanduk yang mendukung presiden, dengan slogan-slogan seperti “Yoon Suk Yeol tidak bersalah” dan “Pemakzulan adalah konspirasi politik”.

Baca Juga :  Momen Mengerikan Bos WHO di Bandara Yaman saat Diserang Israel

Beberapa dari mereka bahkan mengadakan aksi jalanan di sekitar kawasan gedung parlemen untuk menuntut agar proses pemakzulan dihentikan. Aksi unjuk rasa ini menunjukkan betapa kuatnya dukungan terhadap Yoon di kalangan sebagian warga Korea Selatan, yang melihatnya sebagai pemimpin yang tegas dalam menghadapi tantangan domestik dan internasional.

Respon Pemerintah dan Partai Opposisi

Sementara itu, pihak oposisi yang mendukung pemakzulan Presiden Yoon menyatakan bahwa unjuk rasa ini hanyalah upaya untuk menutupi pelanggaran yang ada. Partai-partai oposisi yang mengusulkan pemakzulan menilai bahwa Yoon telah gagal dalam beberapa aspek pemerintahan dan kebijakan yang diambil selama masa jabatannya. Mereka menganggap bahwa sidang pemakzulan ini adalah langkah yang diperlukan untuk menjaga akuntabilitas dan integritas kepemimpinan negara.

Di sisi lain, beberapa anggota partai yang mendukung Yoon menilai bahwa proses pemakzulan ini adalah bentuk upaya politik dari pihak oposisi untuk menggulingkan pemerintah yang sah. Mereka menyatakan bahwa sidang pemakzulan ini hanya akan memperburuk polarisasi politik di Korea Selatan dan mengganggu stabilitas negara.

Baca Juga :  Trump Cabut Kebijakan Biden, AS Akan Segera Kirim Bom 200 Kg ke Israel

Reaksi Masyarakat

Masyarakat Korea Selatan terlihat terbagi dalam melihat isu ini. Sebagian besar pendukung Yoon melihat dirinya sebagai presiden yang berusaha mengatasi tantangan negara dengan kebijakan yang mungkin tidak populer, namun perlu untuk kemajuan jangka panjang. Sementara itu, sebagian lainnya merasa kecewa dengan kepemimpinan Yoon dan percaya bahwa proses pemakzulan merupakan langkah yang tepat untuk memperbaiki sistem pemerintahan.

Aksi unjuk rasa yang terjadi di tengah sidang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol ini mencerminkan ketegangan politik yang semakin memuncak di Korea Selatan. Meskipun dukungan terhadap Yoon tetap kuat, namun tantangan dan kritik terhadap pemerintahannya tidak bisa diabaikan. Sidang pemakzulan ini akan menjadi momen penting dalam perjalanan politik Korea Selatan, yang dapat menentukan arah pemerintahan di masa depan.

Berita Terkait

Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Gejolak Global, AS Hancurkan Kapal Perang di Latihan Multinasional, Sementara Kluivert Dipecat PSSI oleh Media Belanda
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 11:43 WIB

Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Selasa, 4 November 2025 - 12:54 WIB

Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho

Berita Terbaru