Penangkapan Salah Satu Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya Pembunuh Pendulang Emas Ditangkap di Nduga

- Jurnalis

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hari ini mengumumkan penangkapan salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam pembunuhan pendulang emas di Nduga, Papua.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hari ini mengumumkan penangkapan salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam pembunuhan pendulang emas di Nduga, Papua.

JAKARTA, koranmetro.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hari ini mengumumkan penangkapan salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam pembunuhan pendulang emas di Nduga, Papua. Tersangka yang ditangkap adalah anak buah dari Egianus Kogoya, pemimpin KKB yang dikenal dengan tindak kekerasan dan tindakan kriminal di wilayah tersebut.

Penangkapan ini dilakukan setelah tim gabungan dari Polri dan TNI melakukan operasi intelijen dan penegakan hukum di wilayah Nduga, Papua, yang dikenal sebagai daerah rawan konflik dan aktivitas KKB. Menurut informasi resmi dari pihak kepolisian, operasi penangkapan dilaksanakan pada dini hari tadi di sebuah lokasi tersembunyi di hutan Nduga.

Tersangka yang ditangkap, berinisial RM, adalah salah satu pelaku utama dalam kasus pembunuhan pendulang emas yang terjadi bulan lalu. Insiden tersebut mengguncang masyarakat setempat dan menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan KKB di Papua. Dalam kejadian tersebut, beberapa pendulang emas ditemukan tewas dengan luka-luka berat setelah diserang oleh sekelompok orang bersenjata.

Baca Juga :  Adhi Kismanto, Staf Ahli Komdigi, Kini Menjadi Tersangka dalam Skandal Judi Online

Kapolda Papua, Irjen Pol. Bambang Sulistyo, dalam konferensi pers yang diadakan pagi ini, mengungkapkan bahwa penangkapan RM merupakan hasil dari operasi yang melibatkan berbagai pihak dan melalui penyelidikan yang intensif. “Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kekerasan dan kriminalitas di Papua. Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam usaha kami untuk mengatasi masalah yang telah mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah tersebut,” ujar Irjen Pol. Bambang.

Selama penangkapan, pihak kepolisian juga menemukan sejumlah barang bukti yang mengaitkan RM dengan kasus pembunuhan tersebut, termasuk senjata api dan dokumen penting yang menunjukkan keterlibatannya dalam jaringan KKB. RM kini berada dalam tahanan kepolisian dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tindakan cepat dan tegas dari pihak kepolisian ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Nduga, yang merasa sangat terdampak oleh kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Ketua Dewan Adat Nduga, Jhon Rumbekwan, menyatakan, “Kami sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk menangkap pelaku kekerasan. Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk mengembalikan keamanan dan ketentraman di daerah kami.”

Baca Juga :  Mayat Wanita dalam Koper Merah di Ngawi, Diduga Korban Mutilasi

Meskipun satu anggota KKB telah ditangkap, pihak kepolisian dan TNI akan terus melanjutkan operasi untuk menangkap pelaku lainnya dan mengatasi keberadaan KKB di Papua. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kekerasan dan meningkatkan rasa aman di masyarakat.

Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan. Pihak berwenang berkomitmen untuk melindungi warga dan menjaga stabilitas keamanan di Papua, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan aman.

Berita Terkait

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur
Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau
Kasus Kontroversial, Tersangka F Beri Uang Rp100 Ribu kepada Anak Korban Eks Kapolres Ngada
Waspada Penipuan Phishing Saat Mudik Lebaran, Tips Penting untuk Melindungi Diri Anda
Tokoh Agama NTT Menuntut Permintaan Maaf Polri atas Skandal Kapolres Cabul
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Jumat, 11 April 2025 - 19:55 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup

Selasa, 8 April 2025 - 20:58 WIB

Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:56 WIB

Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB