Pemerintah RI Resmikan Layanan E-Paspor di KJRI Sydney, Pertama di Australia dan Pasifik

- Jurnalis

Jumat, 6 September 2024 - 14:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan layanan e-paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney hari ini.

Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan layanan e-paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney hari ini.

JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan layanan e-paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney hari ini. Ini menandai tonggak sejarah penting karena KJRI Sydney menjadi perwakilan Indonesia pertama di Australia dan kawasan Pasifik yang menawarkan layanan e-paspor.

Acara peresmian dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, beserta pejabat Kementerian Luar Negeri RI dan perwakilan KJRI Sydney. Dalam sambutannya, Duta Besar menyatakan bahwa peluncuran layanan e-paspor ini adalah langkah besar dalam meningkatkan pelayanan kepada warga negara Indonesia di luar negeri.

“Layanan e-paspor ini adalah wujud komitmen pemerintah Indonesia untuk memberikan kemudahan dan keamanan kepada masyarakat kita di luar negeri. Dengan adanya e-paspor, proses administrasi akan lebih efisien dan aman,” ujar Duta Besar.

Baca Juga :  Prabowo ke Vietnam, Bertemu Presiden To Lam untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan

E-paspor, yang merupakan versi elektronik dari paspor tradisional, menawarkan berbagai keunggulan termasuk keamanan data biometrik yang lebih baik dan kemudahan dalam proses verifikasi. Teknologi ini diharapkan akan mempermudah perjalanan internasional dan mengurangi risiko pemalsuan dokumen.

Layanan ini dihadirkan sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk memperbaiki sistem administrasi paspor di luar negeri. Dengan adanya e-paspor, KJRI Sydney kini dapat melayani permohonan paspor dengan proses yang lebih cepat dan transparan.

Para warga negara Indonesia di Australia dan kawasan Pasifik kini dapat memanfaatkan layanan ini dengan mengunjungi KJRI Sydney, di mana staf yang terlatih akan siap membantu dalam proses permohonan e-paspor. Selain itu, informasi terkait syarat dan ketentuan pengajuan e-paspor juga dapat diakses melalui situs resmi KJRI Sydney.

Baca Juga :  Ikut Perang Rusia Lawan Ukraina, Tentara Korut Pakai Senjata Jadul

Peluncuran e-paspor ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengikuti perkembangan teknologi global dalam pelayanan publik. Pemerintah Indonesia berharap bahwa dengan adanya layanan ini, perjalanan warga negara Indonesia akan menjadi lebih nyaman dan aman.

Dengan langkah ini, KJRI Sydney menjadi pionir dalam penerapan teknologi paspor modern di Australia dan kawasan Pasifik, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang adaptif terhadap inovasi digital di era global saat ini.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB