JAKARTA, koranmetro.com – Kejadian tragis terjadi di Polres Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, di mana seorang tahanan ditemukan tewas di dalam sel. Insiden ini telah memicu pemeriksaan mendalam oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulbar terhadap sepuluh aparat kepolisian yang bertugas di lokasi.
Menurut informasi awal, tahanan yang belum disebutkan namanya tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada pagi hari ini. Penyebab kematiannya masih dalam tahap penyelidikan, tetapi adanya temuan tersebut langsung memicu respons dari pihak kepolisian.
Kapolda Sulbar, Brigjen Polisi Rizal Effendi, mengonfirmasi bahwa Propam Polda Sulbar telah diterjunkan untuk menyelidiki kasus ini. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami sudah memerintahkan Propam untuk segera melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa semua prosedur dan protokol dijalankan dengan benar,” ungkapnya.
Sepuluh aparat yang bertugas di Polres Polman saat insiden terjadi kini tengah diperiksa untuk mengetahui apakah ada kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam penanganan tahanan tersebut. Propam juga sedang mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang dan menuntut agar kasus ini diusut tuntas. Mereka berharap agar semua pihak yang terlibat dalam insiden ini diberi sanksi yang sesuai jika terbukti ada kesalahan.
Pihak kepolisian menjamin transparansi dalam proses penyelidikan dan berkomitmen untuk memberikan keadilan. “Kami akan mengungkap fakta yang sebenarnya dan memastikan bahwa hak asasi manusia tetap terjaga dalam proses hukum,” tegas Kapolda Rizal.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang tantangan bagi kepolisian dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.