JAKARTA, koranmetro.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini merilis klaim yang mengejutkan terkait penemuan lebih dari 20.000 jenazah yang diduga disimpan di Bandara El Dorado, Bogotá, Kolombia. Klaim ini muncul setelah laporan yang menyebutkan bahwa mayat-mayat tersebut berasal dari berbagai daerah yang mengalami kekerasan, termasuk konflik dan peristiwa darurat lainnya.
Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh pihak berwenang Kolombia. Dalam pernyataan resmi, pemerintah Kolombia menegaskan bahwa tidak ada mayat yang ditemukan di bandara tersebut, dan bahwa laporan tersebut tidak didukung oleh bukti yang jelas. Mereka menyatakan bahwa klaim ini mungkin timbul akibat misinterpretasi atau informasi yang salah.
PBB, dalam laporan mereka, menegaskan bahwa pengumpulan data terkait mayat-mayat tak dikenal yang ditemukan di lokasi-lokasi konflik adalah bagian dari misi mereka untuk memastikan keadilan bagi korban. Namun, mereka mengakui bahwa perlu ada verifikasi lebih lanjut terkait laporan yang melibatkan lokasi-lokasi tertentu, termasuk Bandara El Dorado.
Pihak berwenang Kolombia juga menegaskan bahwa bandara tersebut merupakan tempat yang sangat terjaga dan tidak ada prosedur pengumpulan jenazah yang terjadi tanpa pengawasan hukum yang ketat. Perdebatan ini menambah ketegangan internasional yang sudah ada terkait penanganan kasus-kasus kemanusiaan di wilayah tersebut.
Pihak PBB dan Kolombia kini berkomitmen untuk bekerja sama guna mengklarifikasi masalah ini lebih lanjut, dan memastikan bahwa informasi yang beredar mengenai penemuan tersebut tidak menyesatkan publik.