Menteri Kebudayaan Fadli Zon Siap Revisi Catatan Sejarah Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fadli Zon berharap bahwa langkah ini akan memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di tengah keragaman yang dimiliki oleh Indonesia

Fadli Zon berharap bahwa langkah ini akan memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di tengah keragaman yang dimiliki oleh Indonesia

JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan rencananya untuk melakukan revisi terhadap catatan sejarah Indonesia. Dalam pernyataannya, Fadli menekankan pentingnya memberikan perspektif yang lebih komprehensif dan objektif mengenai sejarah bangsa, agar generasi mendatang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul dan perjalanan Indonesia.Alasan Revisi

  • Fadli menyatakan bahwa banyak catatan sejarah yang selama ini dianggap sebagai acuan mengandung bias dan perlu disesuaikan dengan fakta-fakta terbaru.
  • Ia menyoroti perlunya pengakuan terhadap peran berbagai kelompok etnis, budaya, dan peristiwa yang mungkin terabaikan dalam narasi sejarah yang ada saat ini.
Baca Juga :  Video Kontroversial Ibu dan Anak di Kuningan Ternyata Akan Dijual

Proses Revisi

  • Proses revisi ini akan melibatkan para ahli sejarah, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa berbagai perspektif dapat diakomodasi.
  • Fadli juga menyebutkan akan ada diskusi publik yang melibatkan masyarakat untuk mengumpulkan masukan dan pandangan mengenai catatan sejarah yang perlu direvisi.

Dampak Revisi

  • Diharapkan, revisi catatan sejarah ini akan membantu membentuk identitas nasional yang lebih inklusif.
  • Fadli percaya bahwa dengan memperbaiki catatan sejarah, masyarakat Indonesia dapat lebih memahami dan menghargai keragaman budaya dan sejarah yang ada di tanah air.
Baca Juga :  KPK Belum Temui Paulus Tannos yang Ditangkap di Singapura

Fadli Zon berharap bahwa langkah ini akan memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di tengah keragaman yang dimiliki oleh Indonesia. Proses revisi diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan catatan sejarah yang lebih akurat dan adil.

Berita Terkait

Penunjukan Jubir Baru Prabowo, Langkah Strategis Atasi Krisis Komunikasi Istana?
Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua
Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi
Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:33 WIB

Penunjukan Jubir Baru Prabowo, Langkah Strategis Atasi Krisis Komunikasi Istana?

Minggu, 20 April 2025 - 20:49 WIB

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 - 14:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Berita Terbaru

Oppo kembali menggebrak pasar smartphone Indonesia dengan meluncurkan Oppo K13 5G pada 21 April 2025.

Gadget

Oppo K13 Resmi Hadir dengan Baterai Jumbo dan Performa Gahar

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:15 WIB

Militer Filipina dan Amerika Serikat menggelar latihan perang gabungan terbesar mereka sepanjang sejarah kerja sama bilateral di kawasan strategis Laut China Selatan.

INTERNASIONAL

Filipina-AS Latihan Perang Besar-besaran di Laut China Selatan

Senin, 21 Apr 2025 - 16:19 WIB