Prioritas Pengawalan Polisi, Siapa Saja Pejabat yang Berhak?

- Jurnalis

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengawalan polisi bagi pejabat negara merupakan salah satu langkah untuk memastikan keselamatan dan keamanan individu yang memegang peran penting dalam pemerintahan.

Pengawalan polisi bagi pejabat negara merupakan salah satu langkah untuk memastikan keselamatan dan keamanan individu yang memegang peran penting dalam pemerintahan.

JAKARTA, koranmetro.com – Pengawalan polisi bagi pejabat negara merupakan salah satu langkah untuk memastikan keselamatan dan keamanan individu yang memegang peran penting dalam pemerintahan. Dengan adanya berbagai tantangan dan risiko yang dihadapi oleh para pejabat, pengawalan menjadi hal yang sangat krusial. Namun, tidak semua pejabat otomatis mendapatkan prioritas pengawalan polisi. Artikel ini akan membahas siapa saja pejabat yang berhak mendapatkan pengawalan dan aturan yang mengaturnya.

Kategori Pejabat yang Berhak Mendapatkan Pengawalan

Berikut adalah beberapa kategori pejabat yang umumnya berhak mendapatkan prioritas pengawalan dari pihak kepolisian:

  1. Pejabat Tinggi Negara:
    • Presiden dan Wakil Presiden.
    • Ketua DPR dan DPD.
    • Menteri dan pejabat setingkat menteri.
    • Gubernur dan Wakil Gubernur.
  2. Pejabat Daerah:
    • Bupati dan Wakil Bupati.
    • Walikota dan Wakil Walikota.
    • Pejabat daerah yang memiliki risiko tinggi.
  3. Pejabat yang Menghadapi Ancaman Khusus:
    • Pejabat yang menerima ancaman atau memiliki masalah hukum yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
    • Pejabat yang terlibat dalam penanganan isu-isu sensitif, seperti korupsi, terorisme, atau konflik sosial.
Baca Juga :  Tahanan Tewas di Sel Polres Polman, 10 Aparat Diperiksa Propam Sulbar

Aturan dan Prosedur Pengawalan

Pengawalan polisi untuk pejabat negara tidak dilakukan sembarangan. Ada beberapa aturan dan prosedur yang harus dipatuhi:

  • Penilaian Risiko: Sebelum memberikan pengawalan, pihak kepolisian melakukan penilaian risiko terhadap pejabat yang bersangkutan. Ini meliputi evaluasi terhadap ancaman yang mungkin dihadapi.
  • Jumlah Personel: Jumlah personel yang ditugaskan untuk pengawalan tergantung pada tingkat risiko yang dihadapi. Pejabat dengan risiko tinggi akan mendapatkan lebih banyak pengawalan.
  • Jenis Pengawalan: Pengawalan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari pengawalan pribadi hingga pengawalan dalam acara resmi. Pengawalan juga dapat mencakup penggunaan kendaraan dinas yang dilengkapi dengan perlengkapan khusus.
Baca Juga :  Reformasi Kepolisian di Depan Mata: Komite Ad Hoc Prabowo Siap Beraksi dalam 6 Bulan

Dampak dan Pentingnya Pengawalan

Pengawalan polisi bagi pejabat negara bukan hanya sekadar tindakan keamanan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam melindungi individu yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahan. Dengan adanya pengawalan, pejabat dapat menjalankan tugasnya dengan lebih tenang dan fokus tanpa harus khawatir akan keselamatan diri mereka.

Prioritas pengawalan polisi untuk pejabat merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas pemerintahan. Dengan adanya kriteria yang jelas dan prosedur yang ketat, diharapkan pengawalan ini dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga pejabat negara dapat melaksanakan tugasnya tanpa gangguan. Perlindungan terhadap para pejabat tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga bagi masyarakat luas, yang bergantung pada kepemimpinan yang aman dan stabil.

Berita Terkait

Respons Cepat Pemerintah, Seskab Teddy Koordinasikan Pengiriman Bantuan ke Daerah Terdampak Banjir Sumatera
KPK Ungkap Jejak Korupsi di Balik Pembangunan 31 RSUD, Ancaman Besar pada Layanan Kesehatan Nasional
KPK dan Parade Aset Rampasan, Dari Showroom Mobil Mewah ke Tumpukan Uang Miliaran
Gen-Z, Konten 15 Detik, dan Bahaya Radikalisme di Balik Scroll Tak Berujung
Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer
Transparansi Penyelidikan Ledakan SMAN 72, Kunci Mengatasi Hoaks dan Spekulasi di Era Digital
Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan
Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 11:26 WIB

Respons Cepat Pemerintah, Seskab Teddy Koordinasikan Pengiriman Bantuan ke Daerah Terdampak Banjir Sumatera

Selasa, 25 November 2025 - 11:21 WIB

KPK Ungkap Jejak Korupsi di Balik Pembangunan 31 RSUD, Ancaman Besar pada Layanan Kesehatan Nasional

Sabtu, 22 November 2025 - 11:42 WIB

KPK dan Parade Aset Rampasan, Dari Showroom Mobil Mewah ke Tumpukan Uang Miliaran

Kamis, 20 November 2025 - 11:30 WIB

Gen-Z, Konten 15 Detik, dan Bahaya Radikalisme di Balik Scroll Tak Berujung

Sabtu, 15 November 2025 - 11:34 WIB

Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer

Berita Terbaru