Banjir di Gorontalo Utara Mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi Terputus Sementara

- Jurnalis

Senin, 20 Januari 2025 - 21:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih berupaya menangani dampak banjir dan membuka kembali akses Jalan Trans Sulawesi

Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat masih berupaya menangani dampak banjir dan membuka kembali akses Jalan Trans Sulawesi

JAKARTA, koranmetro.com – Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di wilayah Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Akibatnya, sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Trans Sulawesi, dilaporkan terendam air dan tidak dapat dilalui. Kondisi ini mengakibatkan arus transportasi terputus sementara, sehingga menimbulkan dampak besar terhadap aktivitas warga dan distribusi logistik di kawasan tersebut.

Kondisi Terkini Banjir

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, banjir mulai terjadi sejak Jumat malam (17/1/2025) setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut tanpa henti selama lebih dari 24 jam. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 1 hingga 1,5 meter, merendam rumah warga, lahan pertanian, dan fasilitas umum.

Kepala BPBD Gorontalo Utara, Ridwan Lahmuddin, mengungkapkan bahwa banjir paling parah terjadi di Kecamatan Kwandang dan sekitarnya, di mana aliran Sungai Buladu meluap dan membanjiri permukiman serta jalan raya. “Debit air sungai naik drastis akibat hujan deras. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase yang kurang memadai, sehingga air meluap ke jalan raya, jelasnya.

Baca Juga :  Hari Ayah Nasional Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Salah satu titik yang paling terdampak adalah Jalan Trans Sulawesi, jalur utama yang menghubungkan Gorontalo Utara dengan provinsi lainnya di Sulawesi. Jalur ini dilaporkan tidak bisa dilalui karena genangan air yang cukup tinggi, terutama di kawasan Desa Mootinelo dan Tolango. Beberapa kendaraan, termasuk truk logistik, terjebak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Dampak Terhadap Warga

Banjir ini telah berdampak besar pada kehidupan masyarakat setempat. Berdasarkan data sementara dari BPBD, lebih dari 500 rumah di lima kecamatan terdampak banjir, dengan sekitar 1.200 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sejumlah warga yang tinggal di daerah rendah harus dievakuasi oleh tim penyelamat menggunakan perahu karet.

Baca Juga :  Geger! Mayat Pria Ditemukan di Sukabumi Setelah Tiga Hari Terabaikan

Salah satu warga, Rina Amin (35), yang tinggal di Kecamatan Kwandang, mengaku terpaksa meninggalkan rumahnya karena air terus naik hingga mencapai pinggang orang dewasa. “Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah. Hanya pakaian dan dokumen penting saja yang berhasil kami bawa,” katanya saat ditemui di tempat pengungsian.

Selain itu, banjir juga menyebabkan pasokan listrik di beberapa wilayah terganggu. PLN setempat memutuskan untuk mematikan aliran listrik sementara di area yang terendam banjir demi keselamatan warga. Akibatnya, aktivitas warga, termasuk komunikasi, juga menjadi terbatas.

Berita Terkait

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua
Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi
Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 20:49 WIB

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 - 14:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Berita Terbaru

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Fenomena Silent Book Club, Hiburan Baru untuk Si Introver Sosial

Minggu, 20 Apr 2025 - 19:31 WIB

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB