JAKARTA, koranmetro.com – Banjir yang melanda wilayah Grobogan, Jawa Tengah, telah menyebabkan gangguan besar pada operasional kereta api di jalur Semarang-Surabaya. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengonfirmasi bahwa sebanyak 30 perjalanan kereta api (KA) di rute tersebut masih dialihkan akibat terputusnya jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Karangjati.
Banjir yang terjadi di Grobogan menyebabkan rel kereta api di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Karangjati terendam air. Selain itu, tanggul Sungai Tuntang di Dusun Mlati, Desa Tinanding, Kecamatan Godong, juga jebol, memperparah kondisi di sekitar jalur kereta. Akibatnya, jalur kereta api di wilayah tersebut tidak dapat digunakan hingga perbaikan selesai dilakukan.
Sebagai langkah darurat, PT KAI menerapkan pola perjalanan memutar untuk kereta api yang terdampak. Jalur kereta api Semarang-Surabaya dialihkan melalui jalur selatan, yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama dari biasanya.
Selain pengalihan jalur, beberapa perjalanan kereta api juga dibatalkan. Hingga saat ini, tercatat ada 10 perjalanan kereta yang dibatalkan dan sejumlah lainnya mengalami keterlambatan akibat banjir. Penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan dapat mengajukan pengembalian tiket (refund) sebesar 100 persen.
PT KAI Daop 4 Semarang telah mengerahkan kereta pengangkut material ke lokasi terdampak untuk mempercepat proses perbaikan rel yang terendam banjir. Proses ini dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.
Banjir di Grobogan telah memberikan dampak besar pada operasional kereta api di jalur Semarang-Surabaya. Dengan 30 perjalanan yang masih dialihkan dan beberapa lainnya dibatalkan. PT KAI terus berupaya memperbaiki jalur agar layanan dapat kembali normal. Penumpang diimbau untuk memantau informasi terbaru dari PT KAI terkait jadwal perjalanan mereka.