Band Punk Sukatani Klarifikasi dan Minta Maaf Terkait Lagu “Bayar Bayar Bayar”

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mereka juga mengajak para penggemar untuk tetap mendukung karya-karya mereka di masa mendatang yang, menurut mereka, akan tetap lantang dalam menyuarakan isu sosial namun dengan pendekatan yang lebih matang

Mereka juga mengajak para penggemar untuk tetap mendukung karya-karya mereka di masa mendatang yang, menurut mereka, akan tetap lantang dalam menyuarakan isu sosial namun dengan pendekatan yang lebih matang

JAKARTA, koranmetro.com – Band punk asal Sukatani akhirnya angkat bicara terkait kontroversi yang menyelimuti lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar”. Dalam pernyataan resminya, band tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh lagu tersebut. Mereka juga mengumumkan bahwa lagu “Bayar Bayar Bayar” telah resmi ditarik dari peredaran di berbagai platform. Permintaan maaf ini disampaikan melalui akun media sosial resmi mereka pada Kamis, 20 Februari 2025. Dalam unggahan tersebut, mereka mengakui bahwa lagu tersebut telah memicu reaksi beragam di masyarakat dan menyesalkan jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau tersinggung oleh liriknya.

“Kami menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan publik dalam lagu tersebut. Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa terganggu,” tulis pernyataan tersebut. Lagu “Bayar Bayar Bayar” awalnya dirilis sebagai bentuk ekspresi kritik sosial khas punk terhadap isu-isu kehidupan sehari-hari. Namun, liriknya dianggap oleh sebagian kalangan terlalu provokatif dan tidak sensitif terhadap isu tertentu. Kritik keras pun bermunculan di media sosial, membuat nama Band Punk Sukatani menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga :  Profil KEK Lido Proyek Rp33 Triliun Hary Tanoe yang Disegel KLH

Sebagai langkah bertanggung jawab, selain menarik lagu tersebut dari peredaran, Band Punk Sukatani juga menyatakan komitmen mereka untuk lebih berhati-hati dalam menciptakan karya di masa depan. Mereka menegaskan bahwa musik mereka tetap akan menjadi medium untuk menyampaikan pesan sosial, tetapi tanpa melupakan tanggung jawab moral kepada masyarakat. “Kami adalah band yang lahir dari semangat kebebasan berekspresi, tetapi kami juga memahami bahwa kebebasan itu harus disertai dengan tanggung jawab. Ke depan, kami akan lebih bijak dalam menciptakan karya,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga :  Propam Sebut Anggota Polda Jateng Profesional soal Kasus Sukatani

Reaksi publik terhadap permintaan maaf ini beragam. Sebagian penggemar mendukung langkah yang diambil oleh band, mengapresiasi keberanian mereka untuk mengakui kesalahan dan mengambil tindakan yang tepat. Namun, ada juga yang menyayangkan keputusan untuk menarik lagu tersebut, menganggap bahwa musik punk memang seharusnya menjadi medium kritik yang tidak dibungkam. Meskipun demikian, Band Punk Sukatani berharap langkah ini dapat meredakan polemik yang terjadi. Mereka juga mengajak para penggemar untuk tetap mendukung karya-karya mereka di masa mendatang yang, menurut mereka, akan tetap lantang dalam menyuarakan isu sosial namun dengan pendekatan yang lebih matang

Berita Terkait

Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global
KPK Periksa Lima Saksi Terkait Dugaan Pemerasan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemenaker
Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Singapura, Perkuat Hubungan Bilateral
Hakim Djuyamto Serahkan Uang Suap Vonis Lepas CPO Rp2 M ke Kejagung
Tragedi di Jayawijaya, Dua Pekerja Gereja Tewas Ditembak Kelompok Separatis
Megawati Soekarnoputri, Memimpin PDI-P di Tengah Dinamika Politik Indonesia
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:21 WIB

Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:28 WIB

Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:44 WIB

Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global

Senin, 16 Juni 2025 - 15:37 WIB

KPK Periksa Lima Saksi Terkait Dugaan Pemerasan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemenaker

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:50 WIB

Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Singapura, Perkuat Hubungan Bilateral

Berita Terbaru

Setelah sukses lewat Coffee Talk, studio Pikselnesia kembali mencuri perhatian lewat game cerita visual terbaru mereka berjudul Afterlove EP.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:13 WIB

Perang antara Iran dan Israel yang meletus pada 13 Juni 2025 telah meninggalkan luka mendalam bagi warga Teheran.

INTERNASIONAL

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel

Sabtu, 28 Jun 2025 - 13:39 WIB

Insiden tragis terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, ketika seorang pendaki wanita bernama Juliana terjatuh saat menuruni jalur curam di kawasan Plawangan Sembalun.

Uncategorized

Juliana Jatuh di Rinjani, Basarnas Evaluasi Operasi Penyelamatan

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:24 WIB