Aksi Heroik Sugiyanto, WNI yang Selamatkan Lansia dan Dapatkan Visa Jangka Panjang di Korsel

- Jurnalis

Rabu, 2 April 2025 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Sugiyanto, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 31 tahun, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah aksinya yang heroik menyelamatkan puluhan lansia dari kebakaran hutan terburuk dalam satu dekade di Korea Selatan. Keberaniannya dalam menghadapi situasi berbahaya ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membawanya pada kemungkinan mendapatkan visa tinggal jangka panjang di negara tersebut.

Pada tanggal 22 Maret 2024, kebakaran hutan melanda desa pesisir Chuksanmyeon di Uiseong-gun, Gyeongbuk, Korea Selatan. Dalam situasi yang sangat genting, Sugiyanto bersama kepala desa, Yoo Myung Shin, berusaha memberikan pertolongan kepada warga yang terjebak. Dengan keberanian yang luar biasa, Sugiyanto mendatangi rumah-rumah dan menggendong warga lansia yang tidak dapat melarikan diri dengan cepat. Ia berlari sejauh ratusan meter untuk membawa mereka ke tempat yang lebih aman, yaitu pemecah gelombang di depan desa.

Baca Juga :  Momen Mengerikan Bos WHO di Bandara Yaman saat Diserang Israel

Aksi heroik Sugiyanto ini mendapatkan pujian luas, termasuk dari Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Indonesia, Karding, yang mengucapkan terima kasih atas upayanya yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kementerian Kehakiman Korea Selatan bahkan sedang mempertimbangkan pemberian status penduduk tetap jangka panjang (visa F2) kepada Sugiyanto sebagai bentuk penghargaan atas keberaniannya.

Baca Juga :  WNI Ditangkap Polisi Filipina dalam Penggerebekan Scam Center di Manila

Kisah Sugiyanto menjadi viral di media sosial, menginspirasi banyak orang dan menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam situasi darurat. Dengan tindakan heroiknya, Sugiyanto tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menunjukkan bahwa keberanian dan kemanusiaan dapat mengatasi batasan negara. Sugiyanto kini menjadi simbol harapan dan keberanian, dan kisahnya akan terus dikenang sebagai contoh nyata dari tindakan heroik yang dapat mengubah hidup seseorang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Berita Terkait

Suriah Disebut Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel
Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus
Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus Sebelum Paus Dikubur
Kronologi Serangan Israel ke Permukiman Warga Sendiri
Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan dalam Peti pada Pukul 8 Malam Waktu Vatikan
Filipina-AS Latihan Perang Besar-besaran di Laut China Selatan
Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 19:09 WIB

Suriah Disebut Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel

Sabtu, 26 April 2025 - 19:00 WIB

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Jumat, 25 April 2025 - 19:36 WIB

Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus Sebelum Paus Dikubur

Kamis, 24 April 2025 - 20:28 WIB

Kronologi Serangan Israel ke Permukiman Warga Sendiri

Senin, 21 April 2025 - 20:15 WIB

Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan dalam Peti pada Pukul 8 Malam Waktu Vatikan

Berita Terbaru

Pada akhir April 2025, dunia internasional dihebohkan dengan pernyataan Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, yang menyatakan ketertarikannya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

INTERNASIONAL

Suriah Disebut Mau Normalisasi Hubungan dengan Israel

Minggu, 27 Apr 2025 - 19:09 WIB

Pertemuan yang tak terduga antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky di Basilika Santo Petrus menjadi sorotan dunia.

INTERNASIONAL

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 19:00 WIB