Ariandi Tewas Ditembak Setelah Minta Tetangga Mengurangi Kebisingan, Karena Anak lagi Sakit

- Jurnalis

Selasa, 20 Agustus 2024 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satu kejadian tragis terjadi pada malam hari ini ketika Ariandi, seorang warga lokal, tewas ditembak setelah meminta tetangganya untuk mengurangi kebisingan karena anaknya yang sedang sakit.

Satu kejadian tragis terjadi pada malam hari ini ketika Ariandi, seorang warga lokal, tewas ditembak setelah meminta tetangganya untuk mengurangi kebisingan karena anaknya yang sedang sakit.

JAKARATA, koranmetro.com – Satu kejadian tragis terjadi pada malam hari ini ketika Ariandi, seorang warga lokal, tewas ditembak setelah meminta tetangganya untuk mengurangi kebisingan karena anaknya yang sedang sakit. Insiden yang mengejutkan ini memicu kepanikan dan duka di komunitas setempat.

Menurut laporan, insiden bermula ketika Ariandi, mendekati tetangganya untuk meminta agar mereka mengurangi suara bising dari acara yang sedang berlangsung di rumah mereka. Ariandi khawatir kebisingan tersebut akan mengganggu kondisi kesehatan anaknya yang sedang sakit. Permintaan tersebut, sayangnya, berujung pada peristiwa tragis.

Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa setelah permintaan Ariandi untuk mengurangi kebisingan, terjadi perselisihan antara dia dan tetangganya. Dalam konfrontasi tersebut, tetangga yang tidak disebutkan namanya diduga mengambil senjata api dan menembak Ariandi. Polisi tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dan menemukan Ariandi dalam kondisi kritis. Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah upaya pertolongan medis tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  PKS Gelar Aksi Solidaritas, Suarakan Kemerdekaan Palestina

Kapolsek [nama kapolsek] mengatakan, “Kami menerima laporan mengenai insiden penembakan ini dan segera menerjunkan tim ke lokasi. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan memproses tempat kejadian perkara. Pelaku telah kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut.”

Keluarga Ariandi dan masyarakat setempat sangat terkejut dan berduka atas kejadian tersebut. Banyak yang mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kekerasan yang terjadi hanya karena sebuah permintaan sederhana untuk menghormati kesehatan seseorang.

“Sungguh tidak terbayangkan bahwa hal seperti ini bisa terjadi hanya karena permintaan untuk mengurangi kebisingan. Ariandi adalah sosok yang sangat baik dan penuh perhatian. Kami sangat kehilangan,” kata salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga :  Meme Jokowi-Prabowo, Cerminan Krisis Kebebasan Berekspresi di Indonesia

Sementara itu, polisi melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian. Mereka juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi yang mungkin membantu dalam proses penyelidikan.

Insiden ini menyoroti betapa pentingnya menjaga hubungan baik antar tetangga dan menyelesaikan perselisihan dengan cara yang damai. Pihak berwenang terus mengingatkan agar semua pihak menyelesaikan konflik secara konstruktif dan menghindari tindakan kekerasan.

Kematian Ariandi adalah sebuah tragedi yang mendalam bagi keluarga dan komunitasnya, dan kasus ini akan terus dipantau hingga pihak berwenang mengungkapkan hasil akhir dari penyelidikan mereka.

Berita Terkait

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang
Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:45 WIB

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

NASIONAL

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Senin, 28 Jul 2025 - 14:34 WIB