JAKARTA, koranmetro.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Bengawan Solo meluap, mengakibatkan banjir besar yang merendam ratusan rumah di sejumlah daerah. Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai lebih dari satu meter, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir terjadi di beberapa kecamatan di sekitar aliran Bengawan Solo, termasuk di wilayah Solo, Karanganyar, dan Sragen. Warga yang terdampak mengaku banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya, dengan arus air yang cukup deras sehingga banyak perabotan dan barang berharga hanyut terbawa arus.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka. Sejumlah titik pengungsian juga telah disiapkan untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal sementara. Pemerintah daerah juga mulai menyalurkan bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya bagi para korban.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun banjir ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Banyak lahan pertanian juga terdampak, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi pasokan pangan lokal dalam beberapa bulan ke depan.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama dengan prediksi cuaca yang menyebutkan potensi hujan deras masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi akibat meluapnya Bengawan Solo, termasuk perbaikan sistem drainase dan pembangunan tanggul di beberapa titik rawan.