koranmetro.com – Dalam langkah untuk mendukung perdamaian global, Indonesia telah menyiapkan 120 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bergabung dengan Pasukan Interim PBB untuk Lebanon (UNIFIL). Persiapan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan internasional.
Prajurit yang terpilih telah menjalani pelatihan intensif di berbagai bidang, termasuk taktik tempur, bantuan kemanusiaan, serta penanganan situasi darurat. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan mereka siap menghadapi tantangan di lapangan dan dapat berkontribusi secara efektif dalam misi perdamaian.
Salah satu perwira tinggi TNI menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam UNIFIL mencerminkan dedikasi negara terhadap upaya diplomasi dan penyelesaian konflik secara damai. “Kami percaya bahwa kehadiran prajurit TNI di Lebanon akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan aman,” ujarnya.
UNIFIL dibentuk pada tahun 1978 untuk memastikan kepatuhan terhadap resolusi PBB yang bertujuan menjaga perdamaian di wilayah tersebut. Pasukan ini terdiri dari berbagai negara dan berfungsi untuk mendukung pemerintah Lebanon dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Keputusan Indonesia untuk mengirimkan pasukan ke UNIFIL juga menunjukkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam misi-misi perdamaian PBB. Sejak tahun 1957, Indonesia telah berpartisipasi dalam berbagai misi penjaga perdamaian di seluruh dunia, mencerminkan komitmen negara terhadap multilateralism dan kerjasama internasional.
Diharapkan, kehadiran prajurit TNI dalam misi ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Lebanon dan turut serta dalam menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dengan adanya pengiriman pasukan ini, Indonesia juga memperkuat posisinya sebagai negara yang berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Dalam waktu dekat, para prajurit TNI tersebut akan diberangkatkan dan diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.