Indonesia Telah Menyiapkan 120 Prajurit Tentara Nasional untuk Gabung Pasukan UNIFIL

- Jurnalis

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia telah menyiapkan 120 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bergabung dengan Pasukan Interim PBB untuk Lebanon (UNIFIL).

Indonesia telah menyiapkan 120 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bergabung dengan Pasukan Interim PBB untuk Lebanon (UNIFIL).

koranmetro.com – Dalam langkah untuk mendukung perdamaian global, Indonesia telah menyiapkan 120 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bergabung dengan Pasukan Interim PBB untuk Lebanon (UNIFIL). Persiapan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan internasional.

Prajurit yang terpilih telah menjalani pelatihan intensif di berbagai bidang, termasuk taktik tempur, bantuan kemanusiaan, serta penanganan situasi darurat. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan mereka siap menghadapi tantangan di lapangan dan dapat berkontribusi secara efektif dalam misi perdamaian.

Salah satu perwira tinggi TNI menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam UNIFIL mencerminkan dedikasi negara terhadap upaya diplomasi dan penyelesaian konflik secara damai. “Kami percaya bahwa kehadiran prajurit TNI di Lebanon akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan aman,” ujarnya.

Baca Juga :  Penyidik KPK, Keterangan Saeful Bahri, Uang Suap Harun Masiku dari Hasto

UNIFIL dibentuk pada tahun 1978 untuk memastikan kepatuhan terhadap resolusi PBB yang bertujuan menjaga perdamaian di wilayah tersebut. Pasukan ini terdiri dari berbagai negara dan berfungsi untuk mendukung pemerintah Lebanon dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Keputusan Indonesia untuk mengirimkan pasukan ke UNIFIL juga menunjukkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam misi-misi perdamaian PBB. Sejak tahun 1957, Indonesia telah berpartisipasi dalam berbagai misi penjaga perdamaian di seluruh dunia, mencerminkan komitmen negara terhadap multilateralism dan kerjasama internasional.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Siapkan Anggaran Rp4,7 Triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Diharapkan, kehadiran prajurit TNI dalam misi ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Lebanon dan turut serta dalam menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dengan adanya pengiriman pasukan ini, Indonesia juga memperkuat posisinya sebagai negara yang berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.

Dalam waktu dekat, para prajurit TNI tersebut akan diberangkatkan dan diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.

Berita Terkait

Tanggapan Tokoh Politik terhadap Perombakan Kabinet Prabowo
Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank
Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir
Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan
Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri
Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Ojol Protes Bergerak dari DPR ke Markas Brimob Kwitang
Kasus Pemerasan K3, Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka, Kemenaker Bersih-Bersih Pegawai
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:38 WIB

Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank

Kamis, 11 September 2025 - 13:07 WIB

Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir

Minggu, 7 September 2025 - 13:07 WIB

Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan

Rabu, 3 September 2025 - 19:49 WIB

Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:40 WIB

Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina

Berita Terbaru

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

INTERNASIONAL

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Rabu, 17 Sep 2025 - 19:17 WIB

Di Turki, ribuan warga dan mahasiswa turun ke jalan-jalan dalam serangkaian demonstrasi besar menuntut Presiden Recep Tayyip Erdogan mundur.

INTERNASIONAL

Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?

Senin, 15 Sep 2025 - 16:53 WIB