Jejak Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang Digulingkan Pemberontak

- Jurnalis

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang telah memimpin negara itu sejak 2000, menyaksikan perjalanannya yang penuh gejolak di tengah perang saudara yang mengubah Suriah secara dramatis.

Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang telah memimpin negara itu sejak 2000, menyaksikan perjalanannya yang penuh gejolak di tengah perang saudara yang mengubah Suriah secara dramatis.

JAKARTA, koranmetro.com – Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang telah memimpin negara itu sejak 2000, menyaksikan perjalanannya yang penuh gejolak di tengah perang saudara yang mengubah Suriah secara dramatis. Berawal sebagai putra dari Hafez al-Assad, pemimpin Suriah yang sudah lama berkuasa, Bashar al-Assad tidak pernah berniat menjadi pemimpin negara. Namun, setelah saudaranya, Bassel, meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1994, ia dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya.

Setelah naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2000, Bashar al-Assad awalnya dijuluki sebagai “harapan baru” bagi Suriah, dengan harapan reformasi politik dan ekonomi yang lebih terbuka. Namun, ambisi itu tidak terwujud. Pemerintahannya mulai menghadapi tekanan besar pada 2011, saat protes besar-besaran terjadi sebagai bagian dari Musim Semi Arab, yang menuntut perubahan politik dan kebebasan sipil. Reaksi brutal terhadap protes ini kemudian mengarah pada perang saudara yang berkepanjangan.

Baca Juga :  Penangkapan Tiga Tersangka Penyerangan Turis Israel di India, Langkah Tegas Terhadap Keamanan Wisata

Seiring berjalannya waktu, konflik internal yang melibatkan pemberontak Suriah, kelompok ekstremis, serta intervensi internasional dari negara-negara seperti Rusia dan Iran, membuat Suriah terperangkap dalam kekacauan. Meskipun Assad menghadapi kecaman internasional, termasuk tuduhan penggunaan senjata kimia dan pelanggaran hak asasi manusia, ia tetap mempertahankan kekuasaannya berkat dukungan militer dari Rusia dan Iran​.

Baca Juga :  Kenaikan Angka Kelahiran di Korea Selatan, Pertama Kali dalam 9 Tahun

Perjalanan Bashar al-Assad merupakan kisah yang kompleks, yang menunjukkan kekuasaan yang dibangun melalui cara-cara represif dan kekerasan. Meskipun ia berhasil mempertahankan posisinya, nasibnya yang tergantung pada dukungan asing dan banyaknya korban yang jatuh dalam perang membuat jejak kepemimpinan Assad sangat dipertanyakan dalam sejarah modern.

Berita Terkait

Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina
Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya
Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal
Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel
Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza
Rakyat Iran Bersatu Dukung Pemerintah Lawan Israel
Bombardir Israel Lagi-lagi Tewaskan 1 Komandan IRGC Iran
Israel Serang Reaktor Nuklir Iran di Arak, Ketegangan Kawasan Meningkat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:02 WIB

Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:01 WIB

Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:50 WIB

Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:39 WIB

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:37 WIB

Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza

Berita Terbaru

Pemerintah Belanda menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan penggunaan senjata kimia secara masif oleh Rusia dalam konflik di Ukraina.

INTERNASIONAL

Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina

Sabtu, 5 Jul 2025 - 20:02 WIB

Sistem Operasi QNX adalah salah satu OS yang dirancang khusus untuk perangkat embedded dan industri otomotif.

Aplikasi & OS

QNX, Sistem Operasi Real-Time Andal untuk Industri Otomotif dan IoT

Kamis, 3 Jul 2025 - 21:30 WIB