Jokowi Bicara Terbuka Soal ‘Pembredelan’ Pameran Lukisan Karya Yos Suprapto

- Jurnalis

Sabtu, 28 Desember 2024 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontroversi seputar pameran lukisan Yos Suprapto menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebebasan berekspresi di tengah masyarakat

Kontroversi seputar pameran lukisan Yos Suprapto menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebebasan berekspresi di tengah masyarakat

JAKARTA,koranmetro.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pandangannya mengenai kontroversi yang menyelimuti pameran lukisan karya Yos Suprapto yang dibredel baru-baru ini. Dalam pernyataannya, Jokowi menekankan pentingnya kebebasan berekspresi dalam dunia seni dan budaya.

Latar Belakang Kontroversi

Pameran lukisan Yos Suprapto yang diadakan di salah satu galeri seni terkemuka di Jakarta terpaksa dihentikan setelah mendapatkan tekanan dari sejumlah pihak. Beberapa lukisan yang dipamerkan dianggap kontroversial dan dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai tertentu yang dianut oleh sebagian masyarakat. Hal ini memicu perdebatan luas mengenai batasan kebebasan seni.

Baca Juga :  Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana, Penghargaan dari TNI Angkatan Laut

Pernyataan Jokowi

Dalam sebuah konferensi pers, Jokowi menyatakan bahwa seni adalah cerminan dari kehidupan dan harus dihargai sebagai bagian dari kebudayaan. “Kita harus menghormati karya seni, apapun bentuknya. Pembredelan pameran ini mencerminkan ketidakpuasan yang tidak seharusnya terjadi dalam masyarakat yang demokratis,” ujarnya.Jokowi juga menambahkan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak asasi yang harus dijaga. Ia berharap agar semua pihak dapat menghargai perbedaan pendapat dan melihat seni sebagai sebuah medium untuk dialog.

Tanggapan Masyarakat dan Seniman

Pernyataan Jokowi tersebut mendapat tanggapan positif dari kalangan seniman dan masyarakat yang mendukung kebebasan berekspresi. Banyak yang berharap agar pemerintah dapat memberikan ruang yang lebih luas bagi seniman untuk berkarya tanpa takut akan pembredelan atau tekanan.

Baca Juga :  Revisi UU TNI Tantangan bagi Demokrasi dan Keamanan Nasional

Kontroversi seputar pameran lukisan Yos Suprapto menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebebasan berekspresi di tengah masyarakat. Pernyataan tegas Presiden Jokowi diharapkan dapat membuka ruang diskusi yang lebih konstruktif antara seniman, masyarakat, dan pemerintah, demi kemajuan dunia seni dan budaya Indonesia.

Berita Terkait

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang
Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:45 WIB

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

NASIONAL

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Senin, 28 Jul 2025 - 14:34 WIB