Kekhawatiran Pakar Terhadap Manuver Korut Setelah Korsel Umumkan Darurat Militer

- Jurnalis

Senin, 9 Desember 2024 - 22:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pakar juga mengingatkan bahwa ketegangan yang meningkat dapat berdampak pada stabilitas ekonomi di kawasan

Para pakar juga mengingatkan bahwa ketegangan yang meningkat dapat berdampak pada stabilitas ekonomi di kawasan

JAKARTA, koranmetro.com – Setelah Korea Selatan mengumumkan darurat militer akibat meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, para pakar keamanan dan hubungan internasional mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait potensi manuver yang sembrono dari Korea Utara (Korut). Keputusan Korsel untuk meningkatkan status militernya dipandang sebagai respons terhadap ancaman yang terus meningkat dari utara.

Latar Belakang

Korea Selatan meluncurkan langkah darurat ini setelah serangkaian uji coba misil yang dilakukan oleh Korut, yang mencakup peluncuran rudal balistik dan pengujian senjata strategis. Tindakan Korut ini dianggap sebagai provokasi dan dapat memicu reaksi militer dari Seoul, yang berusaha mempertahankan stabilitas keamanan di kawasan.

Baca Juga :  Xiaomi Rilis Kamera Pintar untuk Video Call, Desainnya Seperti Jam Meja

Tanggapan Para Pakar

Pakar menyatakan bahwa situasi ini sangat berisiko dan dapat menyebabkan eskalasi konflik. Dr. Kim Soo-hyun, seorang analis keamanan di Seoul, menegaskan bahwa “manuver yang sembrono dari Korut dapat menyebabkan kesalahpahaman yang serius, dan berpotensi memicu respon militer yang tidak diinginkan dari Korsel atau bahkan AS.”

Risiko dan Implikasi

Kekhawatiran ini tidak hanya terbatas pada konflik militer. Para pakar juga mengingatkan bahwa ketegangan yang meningkat dapat berdampak pada stabilitas ekonomi di kawasan, serta mempengaruhi hubungan diplomatik antara Korea Utara dan negara-negara tetangga. Dr. Lee Joon-ho, seorang pakar hubungan internasional, mengungkapkan bahwa “situasi ini memerlukan perhatian yang serius dari komunitas internasional untuk mencegah terjadinya perang yang tidak perlu.”

Baca Juga :  Mahasiswi di Pekanbaru tabrak IRT hingga Tewas, Pelaku Juga Ternyata Positif Narkoba.

Dengan situasi yang semakin tegang, kekhawatiran para pakar terhadap manuver Korut setelah pengumuman darurat militer oleh Korsel menyoroti pentingnya diplomasi dan komunikasi yang efektif untuk menghindari eskalasi konflik. Dalam menghadapi tantangan ini, komunitas internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong dialog dan penyelesaian damai.

Berita Terkait

Juliana Jatuh di Rinjani, Basarnas Evaluasi Operasi Penyelamatan
MK, Keributan Digital Bukan Delik Pidana UU ITE
Komisi X Beri Lampu Hijau! Ini Profil Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy
Menteri BUMN Tegaskan Tak Ada Perebutan Kekuasaan dengan Pimpinan Danantara
Kepastian Penyaluran Bansos, Mensos Tegaskan Efisiensi Tidak Mengganggu Honor Pendamping Sosial
Parlemen Vietnam Setujui Pemangkasan Drastis Anggaran dan Kementerian
24 Pesawat Militer China Terpantau Mengelilingi Wilayah Taiwan
Kebijakan Efisiensi Anggaran, Surya Paloh dan Pentingnya Berprasangka Baik
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:24 WIB

Juliana Jatuh di Rinjani, Basarnas Evaluasi Operasi Penyelamatan

Selasa, 29 April 2025 - 12:34 WIB

MK, Keributan Digital Bukan Delik Pidana UU ITE

Rabu, 5 Maret 2025 - 20:06 WIB

Komisi X Beri Lampu Hijau! Ini Profil Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy

Rabu, 26 Februari 2025 - 21:20 WIB

Menteri BUMN Tegaskan Tak Ada Perebutan Kekuasaan dengan Pimpinan Danantara

Jumat, 21 Februari 2025 - 20:16 WIB

Kepastian Penyaluran Bansos, Mensos Tegaskan Efisiensi Tidak Mengganggu Honor Pendamping Sosial

Berita Terbaru

Presiden Donald Trump mengumumkan pengiriman 800 pasukan Garda Nasional ke Washington, D.C., dengan alasan mengatasi gelombang kekerasan oleh “gangster dan kriminal berdarah dingin” yang konon merajalela di ibu kota AS.

INTERNASIONAL

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Jumat, 15 Agu 2025 - 18:15 WIB

AC Milan berada dalam tahap akhir pembicaraan untuk mendatangkan penyerang muda Manchester United, Rasmus Højlund.

Liga Italia

AC Milan Dekati Kesepakatan untuk Datangkan Rasmus Højlund

Rabu, 13 Agu 2025 - 20:39 WIB