Kondisi Mengkhawatirkan, WNI di Kamboja Diduga Bekerja di Industri Judi Tanpa Melapor

- Jurnalis

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian publik tertuju pada kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja,

Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian publik tertuju pada kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja,

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian publik tertuju pada kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja, di mana puluhan ribu dari mereka diduga bekerja di sektor judi tanpa melapor kepada pihak berwenang. Situasi ini menimbulkan keprihatinan serius, baik dari segi keselamatan maupun legalitas, dan memerlukan perhatian segera dari pemerintah dan masyarakat.

Latar Belakang

Kamboja, yang dikenal dengan industri pariwisatanya, telah menjadi tujuan bagi banyak WNI yang mencari pekerjaan. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa banyak dari mereka terlibat dalam pekerjaan ilegal, khususnya di industri judi yang berkembang pesat. Sektor ini, meskipun menawarkan imbalan finansial yang menarik, sering kali melibatkan risiko tinggi, termasuk eksploitasi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Angka dan Fakta

Menurut data yang diperoleh, diperkirakan puluhan ribu WNI tinggal di Kamboja tanpa melapor. Banyak dari mereka datang melalui jalur yang tidak resmi dan terjebak dalam jaringan pekerjaan yang berpotensi berbahaya. Pekerjaan di sektor judi ini sering kali tidak dilindungi oleh hukum, membuat para pekerja rentan terhadap berbagai bentuk penyalahgunaan.

Baca Juga :  Perpanjangan Pendaftaran Pilkada Ditutup, 41 Daerah Lawan Kotak Kosong

Risiko dan Tantangan

Bekerja di industri judi tanpa melapor membawa berbagai risiko, antara lain:

  1. Eksploitasi Tenaga Kerja: Banyak WNI yang terjebak dalam kondisi kerja yang tidak adil, dengan jam kerja yang panjang dan upah yang tidak sesuai.
  2. Keamanan dan Perlindungan: Tanpa adanya perlindungan hukum, pekerja ini berisiko tinggi menghadapi kekerasan atau penipuan.
  3. Dampak Psikologis: Stres dan tekanan psikologis akibat bekerja dalam lingkungan yang tidak stabil dapat berdampak negatif pada kesehatan mental para pekerja.

Tindakan yang Diperlukan

Kondisi ini menuntut tindakan cepat dari berbagai pihak:

  • Pemerintah Indonesia: Diharapkan untuk meningkatkan upaya perlindungan bagi WNI di luar negeri, termasuk memfasilitasi proses pelaporan dan memberikan informasi yang jelas tentang risiko pekerjaan ilegal.
  • Kedutaan dan Konsulat: Harus lebih aktif dalam memberikan dukungan dan informasi kepada WNI di Kamboja, serta mendengarkan keluhan mereka tentang kondisi kerja.
  • Masyarakat dan LSM: Perlu meningkatkan kesadaran tentang risiko yang dihadapi oleh WNI yang bekerja di luar negeri, serta mendukung inisiatif untuk melindungi hak-hak mereka.
Baca Juga :  Sandy Permana Ditemukan Tewas dengan Luka Berdarah di Bekasi

Kondisi WNI di Kamboja yang diduga terlibat dalam industri judi tanpa melapor adalah masalah serius yang memerlukan perhatian segera. Dengan puluhan ribu orang yang berisiko terjebak dalam eksploitasi dan kondisi kerja yang berbahaya, langkah-langkah konkret harus diambil untuk melindungi mereka. Kesadaran dan dukungan dari pemerintah, masyarakat, serta organisasi non-pemerintah sangat penting dalam mengatasi isu ini dan memastikan bahwa hak-hak WNI terlindungi di manapun mereka berada.

Berita Terkait

Blusukan Tengah Malam, Gibran dan Wakil Wali Kota Solo Bagikan Kemeja ke Warga
Bandar Sabu di Asahan Lepas dari Kepungan Polisi Setelah Baku Tembak
Yasonna Laoly dan Tokoh PDIP Lainnya Hadiri Pertemuan di Rumah Megawati
Dinamika Hubungan Megawati dan Prabowo Pasca Penahanan Hasto oleh KPK
Besok, Prabowo Siapkan Peluncuran Danantara untuk Kelola 7 BUMN Beraset Jumbo Senilai Rp 14.670 Triliun
Bupati Pangandaran Tunda Keputusan, Menunggu Arahan Partai di Yogyakarta
Mendagri Peringatkan Kepala Daerah, Ketidakhadiran dalam Retreat Akan Berdampak Negatif
Pramono Anung, Peran Strategis dalam Komunikasi PDI-P dengan Kemendagri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:50 WIB

Blusukan Tengah Malam, Gibran dan Wakil Wali Kota Solo Bagikan Kemeja ke Warga

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:32 WIB

Bandar Sabu di Asahan Lepas dari Kepungan Polisi Setelah Baku Tembak

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:19 WIB

Yasonna Laoly dan Tokoh PDIP Lainnya Hadiri Pertemuan di Rumah Megawati

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:39 WIB

Dinamika Hubungan Megawati dan Prabowo Pasca Penahanan Hasto oleh KPK

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:27 WIB

Besok, Prabowo Siapkan Peluncuran Danantara untuk Kelola 7 BUMN Beraset Jumbo Senilai Rp 14.670 Triliun

Berita Terbaru

Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah-langkah keamanan di ibu kota baru, Kota Nusantara, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.

INTERNASIONAL

TNI Kerahkan 100 Prajurit Khusus untuk Jaga Keamanan Kota Nusantara

Minggu, 23 Feb 2025 - 21:13 WIB

Kampanye ini mencerminkan komitmen Shopee dalam memberdayakan pelaku usaha lokal, sekaligus memberikan manfaat besar bagi pengguna dengan berbagai penawaran spesial selama bulan suci Ramadan

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Ramadan 2025, Shopee Big Sale Jadi Panggung UMKM dan Brand Lokal

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:37 WIB

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan betapa berbahayanya jaringan narkotika yang beroperasi di wilayah tersebut, serta tantangan besar yang dihadapi aparat dalam memberantas peredaran narkoba berskala besar

HUKUM & KRIMINAL

Bandar Sabu di Asahan Lepas dari Kepungan Polisi Setelah Baku Tembak

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:32 WIB