Kronologi Dua Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz

- Jurnalis

Minggu, 2 Maret 2025 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar tragis datang dari dunia pendakian, di mana dua pendaki perempuan asal Indonesia, Lilie dan Elsa, meninggal dunia di Puncak Carstensz, Papua, Indonesia.

Kabar tragis datang dari dunia pendakian, di mana dua pendaki perempuan asal Indonesia, Lilie dan Elsa, meninggal dunia di Puncak Carstensz, Papua, Indonesia.

JAKARTA, koranmetro.com – Kabar tragis datang dari dunia pendakian, di mana dua pendaki perempuan asal Indonesia, Lilie dan Elsa, meninggal dunia di Puncak Carstensz, Papua, Indonesia. Peristiwa ini menyoroti bahaya yang terkadang menyertai pendakian di puncak-puncak ekstrem, terutama di area yang dikenal dengan tantangan alamnya yang berat. Kejadian ini menarik perhatian publik dan keluarga pendaki serta menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan dalam ekspedisi pendakian gunung yang ekstrem.

Kronologi Kejadian

Pada awalnya, Lilie dan Elsa, yang merupakan bagian dari tim pendaki, memulai perjalanan mereka dengan semangat dan persiapan matang. Puncak Carstensz, yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut, adalah salah satu puncak tertinggi di Indonesia dan bagian dari Seven Summits, yaitu tujuh puncak tertinggi di tujuh benua. Pendakian ini dikenal cukup sulit dan menantang karena medan yang terjal dan cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Tim pendaki yang berjumlah beberapa orang mulai melakukan perjalanan mereka menuju puncak pada hari-hari sebelumnya. Mereka ditemani oleh pemandu lokal dan berbekal peralatan pendakian yang lengkap. Namun, ketika tiba di dekat puncak, Lilie dan Elsa dilaporkan mulai mengalami kelelahan ekstrem dan kesulitan bernafas, kondisi yang sering dialami oleh pendaki yang berada pada ketinggian sangat tinggi.

Pada ketinggian seperti itu, tubuh manusia mulai kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup, yang dapat menyebabkan kondisi seperti acute mountain sickness (AMS) atau penyakit ketinggian akut. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, kesulitan bernapas, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Baca Juga :  Upaya Indonesia untuk Perluas Kuota Pendamping Haji 2025, Menag Jalin Komunikasi dengan Arab Saudi

Menurut laporan yang diterima, Lilie dan Elsa terjatuh saat berusaha untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. Para anggota tim lainnya segera mencoba untuk membantu, tetapi cuaca yang buruk dan ketinggian yang ekstrim membuat upaya penyelamatan menjadi sangat sulit. Tak lama setelah kejadian tersebut, kedua pendaki tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Faktor-Faktor Penyebab Kematian

Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada kematian Lilie dan Elsa di puncak Carstensz adalah:

  1. Ketinggian Ekstrem dan Penyakit Ketinggian: Ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut adalah area yang sangat rawan bagi tubuh manusia. Ketidakmampuan tubuh untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian ini dapat mengarah pada pembengkakan otak atau paru-paru, yang berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.

  2. Kelelahan: Pendakian yang memerlukan fisik yang sangat kuat dan mental yang tahan banting. Ketika tubuh sudah kelelahan, kemampuan untuk bertahan di kondisi ekstrem akan menurun secara drastis.

  3. Cuaca Buruk: Di Puncak Carstensz, cuaca sering berubah dengan cepat, bahkan pada musim yang lebih baik sekalipun. Angin kencang, hujan es, dan suhu ekstrem bisa memperburuk kondisi pendaki yang sudah dalam keadaan lemah akibat kelelahan dan kekurangan oksigen.

  4. Keterlambatan Evakuasi: Pendakian di daerah seperti ini juga menghadapi tantangan dalam hal evakuasi, terutama jika terjadi keadaan darurat. Lokasi yang terpencil dan medan yang sulit membuat proses evakuasi memakan waktu lebih lama.

Baca Juga :  Dua Hari di Myanmar, Satgas Kemanusiaan Indonesia Selamatkan Lima Korban Gempa

Respon dan Upaya Penyelesaian

Setelah kejadian tragis ini, pihak berwenang segera mengadakan operasi pencarian dan evakuasi. Tim penyelamat dari berbagai instansi terkait, termasuk dari SAR (Search and Rescue) dan tim medis, dikerahkan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kematian dan membawa jenazah kedua pendaki perempuan ini ke tempat yang lebih aman. Keluarga kedua korban juga mendapat dukungan dari masyarakat, khususnya komunitas pendaki, dalam menghadapi kejadian yang sangat memilukan ini.

Keselamatan dalam Pendakian Ekstrem

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pendaki yang berencana untuk menaklukkan puncak-puncak ekstrem seperti Carstensz. Pendakian di ketinggian lebih dari 4.000 meter membutuhkan persiapan fisik yang matang, pengetahuan tentang penyakit ketinggian, serta kesiapan mental yang kuat. Selain itu, penting untuk selalu mengikuti panduan pemandu profesional yang berpengalaman dan tidak memaksakan diri dalam kondisi yang berbahaya.

Kematian dua pendaki perempuan di Puncak Carstensz ini menjadi tragedi yang menggugah kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam pendakian gunung. Meskipun dengan persiapan yang baik dan semangat yang tinggi, kondisi alam yang ekstrem dan medan yang berat tetap menjadi tantangan besar yang tidak bisa dianggap remeh. Kita semua perlu belajar dari peristiwa ini untuk lebih berhati-hati dan siap menghadapi segala kemungkinan yang ada, menjaga keselamatan selama petualangan di alam bebas.

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global
KPK Periksa Lima Saksi Terkait Dugaan Pemerasan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemenaker
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:41 WIB

Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:21 WIB

Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang

Berita Terbaru

aris Saint-Germain (PSG) mengalami kekalahan menyakitkan dengan skor 0-3 dari Chelsea pada final Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Stadion MetLife,

Liga Inggris

Marquinhos Buka Suara Pasca Kekalahan Telak PSG dari Chelsea

Senin, 14 Jul 2025 - 14:29 WIB