Langkah Strategis, Kementerian PPMI Kirim 400 Pekerja Migran ke Korea Selatan

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPMI) Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan pengiriman 400 pekerja migran ke Korea Selatan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPMI) Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan pengiriman 400 pekerja migran ke Korea Selatan.

JAKARTA, koranmetro.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPMI) Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan pengiriman 400 pekerja migran ke Korea Selatan. Langkah strategis ini diambil sebagai respons terhadap tingginya permintaan tenaga kerja di Korea Selatan dan untuk memberikan peluang kerja yang lebih baik bagi warga negara Indonesia.

Latar Belakang

Korea Selatan telah lama menjadi salah satu tujuan utama bagi pekerja migran Indonesia. Negara ini menawarkan berbagai peluang kerja di sektor-sektor seperti konstruksi, perawatan, dan industri manufaktur. Dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat, Korea Selatan memerlukan tenaga kerja yang kompeten untuk mendukung berbagai proyek dan inisiatif. Keberangkatan 400 pekerja migran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus membantu mereka untuk meningkatkan taraf hidup.

Proses Seleksi dan Pelatihan

Sebelum keberangkatan, para pekerja migran menjalani proses seleksi yang ketat. Kementerian PPMI bekerja sama dengan lembaga pelatihan untuk memastikan bahwa calon pekerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Korea Selatan. Pelatihan ini mencakup:

  • Keterampilan Teknis: Menyediakan pelatihan yang relevan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Bahasa: Mengajarkan bahasa Korea dasar agar pekerja dapat berkomunikasi dengan baik di tempat kerja.
  • Pemahaman Budaya: Memberikan wawasan mengenai norma dan budaya kerja di Korea Selatan untuk memudahkan adaptasi.
Baca Juga :  Dramatis! Hakim Nganjuk Bandingkan Pengacara Paslon dengan 'Pacar Ketinggalan Kereta' Saat Sidang

Dukungan Pemerintah untuk Pekerja Migran

Kementerian PPMI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada pekerja migran yang berangkat ke luar negeri. Beberapa bentuk dukungan yang disediakan antara lain:

  • Informasi dan Edukasi: Memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pekerja migran di negara tujuan.
  • Perlindungan Hukum: Bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan untuk memastikan perlindungan hukum bagi pekerja Indonesia.
  • Layanan Konsultasi: Menyediakan layanan konsultasi bagi pekerja selama mereka berada di luar negeri untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul.

Manfaat Ekonomi bagi Pekerja dan Negara

Keberangkatan 400 pekerja migran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian baik bagi individu maupun negara. Para pekerja akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik, yang dapat digunakan untuk:

  • Meningkatkan Kesejahteraan: Memperbaiki kualitas hidup mereka dan keluarga di Indonesia melalui remitan.
  • Kontribusi pada Devisa Negara: Uang yang dikirimkan oleh pekerja migran berkontribusi pada meningkatkan devisa negara, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga :  Daftar Sektor Padat Karya yang Menawarkan Gaji Bebas Pajak Hingga Rp 10 Juta

Pengiriman 400 pekerja migran ke Korea Selatan oleh Kementerian PPMI merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pasar tenaga kerja. Dengan memberikan pelatihan yang tepat dan dukungan yang diperlukan, pemerintah bertujuan untuk memberdayakan pekerja migran Indonesia. Langkah ini tidak hanya membuka peluang kerja baru bagi individu, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Dengan demikian, diharapkan pekerja migran dapat menjalani pengalaman yang aman dan produktif di luar negeri, serta kembali dengan kemampuan dan pengalaman yang berguna bagi pembangunan Indonesia.

Berita Terkait

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo
Rotasi 65 Pati TNI, Mayjen Novi Helmy Ditunjuk Sebagai Dirut Bulog
Yusril, Indonesia Perlu Mempercepat Implementasi Hukum Setelah Ratifikasi Konvensi
Penumpang Ricuh di Bandara, Emas dalam Koper Dikabarkan Hilang
Kapolres Ungkap Ratusan Korban Jiwa Akibat Truk Tambang Parung Panjang
Kapal Induk Ringan, Solusi Realistis untuk Anggaran Pertahanan RI yang Terbatas
Evaluasi Kebijakan WFO Tiga Kali Seminggu untuk ASN oleh BKN Setiap Bulan
Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Program Penegakan dan Perlindungan HAM di Komnas HAM
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:45 WIB

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo

Senin, 10 Februari 2025 - 21:17 WIB

Yusril, Indonesia Perlu Mempercepat Implementasi Hukum Setelah Ratifikasi Konvensi

Senin, 10 Februari 2025 - 18:50 WIB

Penumpang Ricuh di Bandara, Emas dalam Koper Dikabarkan Hilang

Senin, 10 Februari 2025 - 18:32 WIB

Kapolres Ungkap Ratusan Korban Jiwa Akibat Truk Tambang Parung Panjang

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:41 WIB

Kapal Induk Ringan, Solusi Realistis untuk Anggaran Pertahanan RI yang Terbatas

Berita Terbaru

Pernyataan yang mengejutkan datang dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya belajar politik dari salah satu rival politiknya, yaitu Prabowo Subianto.

NASIONAL

Jokowi, Saya yang Belajar Politik dari Pak Prabowo

Selasa, 11 Feb 2025 - 19:45 WIB

Sebuah kecelakaan bus tragis terjadi di Guatemala, yang merenggut nyawa setidaknya 51 orang. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya yang menghubungkan kota-kota besar di Guatemala.

INTERNASIONAL

Kecelakaan Bus di Guatemala, 51 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 11 Feb 2025 - 19:11 WIB

Goodison Park, stadion ikonik yang telah menjadi rumah bagi Everton selama lebih dari satu abad, akan menyambut pertandingan yang penuh emosi dan sejarah pada akhir musim ini.

Liga Inggris

Goodison Park Menyambut Derbi Merseyside Terakhir Bersama Everton

Selasa, 11 Feb 2025 - 18:38 WIB