JAKARTA, koranmetro.com – Kasus kekerasan yang melibatkan aparat penegak hukum kembali mencuat. Dua oknum polisi di Palu diduga terlibat dalam penganiayaan seorang tahanan yang berujung pada kematian. Peristiwa tragis ini terjadi di salah satu ruang tahanan, di mana kedua oknum tersebut merasa kesal terhadap korban yang dianggap berisik.
Menurut informasi yang diperoleh, korban berinisial A (30) ditahan dalam kasus pencurian. Dalam beberapa hari terakhir, ia diketahui sering membuat keributan di dalam sel, yang membuat kedua polisi tersebut kehilangan kesabaran. Pada malam kejadian, kedua oknum polisi berinisial B dan C dikabarkan menginterogasi A dengan cara yang tidak wajar, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan fisik.
Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa A mengalami sejumlah luka serius akibat penganiayaan tersebut. Meskipun sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Kematian A memicu reaksi keras dari masyarakat, yang menuntut pertanggungjawaban pihak kepolisian atas tindakan brutal tersebut.
Pihak kepolisian setempat mengkonfirmasi bahwa telah membuka penyelidikan internal terkait kasus ini. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas dan memastikan bahwa oknum yang terlibat akan mendapatkan sanksi tegas,” ujar Kapolres setempat.
Kejadian ini kembali mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap tindakan aparat penegak hukum. Masyarakat berharap agar kasus serupa tidak terulang di masa depan dan bahwa keadilan dapat ditegakkan untuk korban serta keluarganya.
Pihak keluarga korban juga telah mengajukan laporan resmi dan meminta keadilan atas apa yang menimpa A. Mereka berharap agar tindakan tegas diambil terhadap kedua oknum polisi tersebut, dan agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Sementara itu, organisasi hak asasi manusia juga menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan meminta agar pihak berwenang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap praktik-praktik di ruang tahanan untuk mencegah terjadinya kekerasan yang sama di masa depan.