Perlawanan Gisèle Pelicot Dalam Persidangan Pemerkosaan Massal di Prancis

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2024 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gisele Pelicot dirawat di rumah sakit sebelum memberikan kesaksian

Gisele Pelicot dirawat di rumah sakit sebelum memberikan kesaksian

JAKARTA, koranmetro.com – Gisèle Pelicot, seorang wanita berusia 71 tahun, menjadi sorotan publik setelah memberikan kesaksian mengejutkan dalam persidangan pemerkosaan massal di Prancis. Dalam kasus yang menggemparkan ini, Gisèle mengungkapkan bahwa suaminya telah membiusnya selama lebih dari satu dekade agar diperkosa oleh lebih dari 70 pria. Kesaksian Gisèle di pengadilan Avignon menjadi simbol perlawanan terhadap kekerasan seksual dan penindasan yang dialami oleh banyak wanita.

Kesaksian yang Menggugah

Dalam persidangan, Gisèle menceritakan pengalaman traumatis yang dialaminya. Ia mengungkapkan bagaimana suaminya, yang seharusnya menjadi pelindungnya, justru menjadi pelaku utama dalam kejahatan ini. Gisèle menyatakan, “Mereka menganggap saya seperti kantong sampah,” menggambarkan betapa rendahnya martabatnya diperlakukan oleh suaminya dan para pelaku lainnya. Kesaksian ini tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga menyoroti betapa seriusnya masalah kekerasan seksual di masyarakat.

Baca Juga :  Kasum TNI Terima Kunjungan Wakil Sekjen PBB, Bahas Pasukan Perdamaian

Dampak Psikologis dan Sosial

Pengalaman Gisèle tidak hanya meninggalkan bekas fisik, tetapi juga dampak psikologis yang mendalam. Ia harus berjuang melawan stigma sosial dan rasa malu yang ditimbulkan oleh tindakan keji tersebut. Meskipun menghadapi trauma yang mendalam, Gisèle menunjukkan keberanian untuk berbicara dan melawan, memberikan suara kepada banyak korban yang mungkin merasa terpinggirkan.

Proses Hukum dan Harapan untuk Keadilan

Kasus ini menjadi perhatian publik karena tantangan yang dihadapi dalam sistem hukum. Gisèle berharap bahwa dengan bersaksi, ia dapat membantu mendorong perubahan dan meningkatkan kesadaran tentang kekerasan seksual. Proses hukum yang berlangsung di pengadilan diharapkan dapat memberikan keadilan tidak hanya untuknya, tetapi juga untuk semua korban kekerasan seksual lainnya.

Baca Juga :  Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang

Perlawanan Gisèle Pelicot dalam persidangan pemerkosaan massal ini adalah contoh nyata dari keberanian dan ketahanan seorang wanita yang berjuang untuk keadilan. Meskipun menghadapi trauma yang mendalam, Gisèle memilih untuk berbicara dan melawan, memberikan suara kepada banyak korban yang mungkin merasa terpinggirkan. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya mendukung korban kekerasan seksual dan memperjuangkan hak-hak mereka dalam masyarakat.

Berita Terkait

Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Transparansi Penyelidikan Ledakan SMAN 72, Kunci Mengatasi Hoaks dan Spekulasi di Era Digital
Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik
TNI AD Ubah Ribuan Hektare Lahan Strategis Jadi Pusat Produksi MBG untuk Ketahanan Pangan Nasional
Berita ini 134 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 11:34 WIB

Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Sabtu, 8 November 2025 - 11:39 WIB

Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Selasa, 4 November 2025 - 12:54 WIB

Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM

Berita Terbaru