JAKARTA, koranmetro.com – Hubungan antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kerap menjadi sorotan publik, mengingat sejarah panjang keduanya di panggung politik nasional. Keduanya pernah menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2009, meskipun akhirnya kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, di luar dinamika politik, momen-momen ringan dan penuh keakraban sering kali mencuri perhatian, seperti saat Prabowo dengan santai menggoda Megawati soal penampilannya.
Momen Ringan di Tengah Pertemuan Penting
Pada pertemuan di Jakarta, Prabowo dilaporkan bercanda dengan Megawati, mengatakan, “Ibu agak kurus, diet ibu berhasil.” Dengan nada ringan, Megawati menjawab, “Oh iya berhasil,” sambil tersenyum. Momen ini terekam dalam video yang beredar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat karena menunjukkan sisi humanis dari dua tokoh politik besar di Indonesia.
Pertemuan ini, yang berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada April 2025, merupakan salah satu momen penting pasca-pelantikan Prabowo sebagai presiden. Meskipun bersifat tertutup dan tanpa kehadiran pejabat lain dari PDI-P maupun Gerindra, keakraban mereka mencerminkan hubungan pribadi yang tetap terjaga di tengah dinamika politik.
Latar Belakang Hubungan Prabowo dan Megawati
Prabowo dan Megawati memiliki sejarah panjang. Selain menjadi mitra politik di Pemilu 2009, keduanya dikenal memiliki kedekatan personal, salah satunya melalui kecintaan mereka pada kuliner. Megawati pernah berbagi cerita bahwa Prabowo sangat menyukai nasi goreng buatannya, sebuah anekdot yang menambah warna pada hubungan mereka. Meski PDI-P sempat menjadi oposisi selama pemerintahan Jokowi, interaksi mereka tetap hangat, seperti yang terlihat dalam momen candaan ini.
Namun, hubungan politik mereka tidak selalu mulus. Awal 2025, ketegangan sempat muncul ketika Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, yang merupakan orang kepercayaan Megawati, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan suap. Insiden ini sempat membuat Megawati memerintahkan kader PDI-P untuk menarik diri dari retret yang diselenggarakan Prabowo. Meski begitu, pertemuan mereka di bulan April menunjukkan upaya untuk menjaga komunikasi yang baik.
Mengapa Momen Ini Penting?
Candaan Prabowo tentang “diet berhasil” bukan hanya sekadar guyonan, tetapi juga mencerminkan kemampuan kedua tokoh untuk menjaga hubungan pribadi di tengah perbedaan politik. Di Indonesia, di mana politik sering kali diwarnai ketegangan, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa hubungan antar-pemimpin bisa tetap hangat dan saling menghormati. Pertemuan ini juga memicu spekulasi apakah PDI-P, yang dipimpin Megawati, akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo, meskipun hingga kini belum ada kepastian resmi.
Reaksi Publik
Video candaan Prabowo dan Megawati yang diunggah di media sosial mendapat respons positif dari warganet, yang menilai momen ini menunjukkan sisi humanis dan kedekatan kedua tokoh. Banyak yang mengapresiasi kemampuan mereka untuk tetap bersahabat meskipun memiliki pandangan politik berbeda. Momen ini juga menjadi bahan diskusi di berbagai platform, dengan beberapa warganet bercanda bahwa “nasi goreng Megawati” mungkin bisa menjadi kunci rekonsiliasi politik.
Di tengah kompleksitas politik Indonesia, momen ringan seperti candaan Prabowo kepada Megawati tentang “diet berhasil” menawarkan perspektif segar tentang hubungan antar-pemimpin. Keakraban mereka, yang dibangun dari sejarah panjang dan saling menghormati, menjadi contoh bahwa politik tidak selalu harus diwarnai konflik. Sementara spekulasi tentang arah politik PDI-P dan koalisi Prabowo terus berlanjut, momen