Presiden Prabowo Subianto Siapkan Anggaran Rp4,7 Triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program pemeriksaan kesehatan gratis.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program pemeriksaan kesehatan gratis.

JAKARTA, koranmetro.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini ditargetkan dapat menjangkau 60 juta warga Indonesia dan akan dimulai pada Februari 2025.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya Presiden Prabowo untuk menyelamatkan ribuan nyawa akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes yang menyebabkan kematian setiap tahunnya. Dedek menambahkan bahwa pendekatan Presiden terhadap kesehatan tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada upaya promotif dan preventif yang lebih penting daripada kuratif.

Baca Juga :  TNI Umumkan, Kalimantan Selatan Akan Miliki Kodam Sendiri, Hanya Tunggu Keputusan Presiden

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang dapat dicegah. Dedek menegaskan bahwa bagi Presiden Prabowo, tidak ada pilihan lain selain melakukan intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit dan beban pengobatan di masa mendatang.

Program ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2025, dengan target 60 juta orang pada tahun pertama. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani oleh program ini. Dedek juga menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meliputi pemeriksaan untuk penyakit kardiovaskuler, tetapi juga berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia. Misalnya, pada usia balita, pemeriksaan difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital.

Baca Juga :  Iming-Iming Kelola Tambang, Peluang dan Tantangan bagi Perguruan Tinggi di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto menyadari bahwa Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28H, menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan. Sementara itu, Pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut. Oleh karena itu, program pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB