JAKARTA, koranmetro.com – Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Holding menyatakan komitmennya untuk menambah 59 ribu hektare kebun sawit sebagai bagian dari rencana ekspansi jangka panjang. Langkah ini diambil guna meningkatkan produksi minyak sawit mentah (CPO) nasional serta memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama kelapa sawit dunia.
Direktur Utama PTPN III mengungkapkan bahwa ekspansi ini akan difokuskan pada optimalisasi lahan yang sudah ada serta pengembangan lahan baru yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan. PTPN III juga memastikan bahwa perluasan ini akan dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, termasuk penerapan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit.
Selain meningkatkan produksi, langkah ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendukung ekonomi daerah di sekitar perkebunan. PTPN III menargetkan peningkatan efisiensi operasional melalui penggunaan teknologi modern serta penerapan agritech dalam manajemen perkebunan untuk memaksimalkan hasil panen.
Ekspansi ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi melalui pengembangan biodiesel berbasis minyak sawit. Dengan tambahan 59 ribu hektare kebun sawit, produksi CPO nasional diproyeksikan meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Pihak PTPN III memastikan bahwa seluruh proses perluasan lahan akan dilakukan dengan mengikuti regulasi pemerintah dan memperhatikan aspek sosial serta lingkungan. Publik kini menunggu bagaimana ekspansi ini akan berkontribusi terhadap industri sawit nasional serta dampaknya terhadap perekonomian dan lingkungan.