Rasio Penerimaan RI 2025 Diprediksi Anjlok Menurut Bank Dunia, Utang Menjadi Problematika

- Jurnalis

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi ini menekankan perlunya reformasi fiskal yang lebih agresif dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan anggaran untuk menjaga keberlanjutan fiskal Indonesia di masa depan.​.

Situasi ini menekankan perlunya reformasi fiskal yang lebih agresif dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan anggaran untuk menjaga keberlanjutan fiskal Indonesia di masa depan.​.

JAKARTA, koranmetro.com – Bank Dunia memproyeksikan bahwa rasio penerimaan negara Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan menurun menjadi 11,9% pada tahun 2025, angka terendah dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh gangguan teknis pada sistem administrasi perpajakan Coretax dan harga komoditas yang moderat. Sebagai perbandingan, target dalam Undang-Undang APBN 2025 menetapkan rasio penerimaan sebesar 12,3% terhadap PDB.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Terkenal Hotman Paris, Pertanyakan Dasar Penetapan Budi Said Rugikan Negara Rp1,1 Triliun

Seiring dengan penurunan penerimaan, rasio utang pemerintah diperkirakan meningkat menjadi 40,1% dari PDB pada 2025, naik dari 39,0% pada 2024. Kenaikan ini dipengaruhi oleh defisit fiskal yang diproyeksikan sebesar 2,7% dari PDB, yang sebagian besar digunakan untuk membiayai program-program prioritas pemerintah, seperti Program Makanan Bergizi Gratis.

Baca Juga :  Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Direvisi Bank Dunia Menjadi 4,7%

Bank Dunia juga menyoroti bahwa sekitar 19% dari total penerimaan negara akan dialokasikan untuk pembayaran bunga utang, mempersempit ruang fiskal untuk belanja produktif lainnya.

Situasi ini menekankan perlunya reformasi fiskal yang lebih agresif dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan anggaran untuk menjaga keberlanjutan fiskal Indonesia di masa depan.

Berita Terkait

Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global
KPK Periksa Lima Saksi Terkait Dugaan Pemerasan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemenaker
Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Singapura, Perkuat Hubungan Bilateral
Hakim Djuyamto Serahkan Uang Suap Vonis Lepas CPO Rp2 M ke Kejagung
Tragedi di Jayawijaya, Dua Pekerja Gereja Tewas Ditembak Kelompok Separatis
Megawati Soekarnoputri, Memimpin PDI-P di Tengah Dinamika Politik Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:21 WIB

Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:28 WIB

Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:44 WIB

Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global

Senin, 16 Juni 2025 - 15:37 WIB

KPK Periksa Lima Saksi Terkait Dugaan Pemerasan Izin Tenaga Kerja Asing di Kemenaker

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:50 WIB

Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Singapura, Perkuat Hubungan Bilateral

Berita Terbaru

Insiden tragis terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, ketika seorang pendaki wanita bernama Juliana terjatuh saat menuruni jalur curam di kawasan Plawangan Sembalun.

Uncategorized

Juliana Jatuh di Rinjani, Basarnas Evaluasi Operasi Penyelamatan

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:24 WIB

TagSpaces adalah aplikasi open‑source lintas platform yang berfungsi sekaligus sebagai manajer file dan catatan, unik karena fokus pada penyimpanan lokal tanpa mengandalkan cloud.

Aplikasi & OS

TagSpaces, Manajer File dan Catatan Lokal Tanpa Cloud

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:20 WIB