Tak Selalu Negatif, 7 Tanda Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Diketahui

- Jurnalis

Senin, 28 April 2025 - 21:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Ketika kadar gula darah menurun terlalu rendah, kondisi ini dikenal sebagai hipoglikemia. Meski sering diasosiasikan dengan efek negatif, mengenali tanda-tanda kekurangan gula darah penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

Tanda pertama dari kekurangan gula darah adalah rasa lelah yang berlebihan. Tanpa cukup energi dari glukosa, tubuh akan cepat merasa lemas meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Selain itu, gejala lain yang sering muncul adalah sakit kepala. Turunnya kadar gula menyebabkan otak kekurangan bahan bakar sehingga memicu rasa nyeri.

Pusing dan kebingungan juga menjadi indikator yang patut diwaspadai. Saat kadar glukosa turun, fungsi kognitif bisa terganggu, membuat seseorang sulit berkonsentrasi atau merasa bingung tanpa sebab yang jelas. Gejala ini bisa membahayakan jika terjadi saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Baca Juga :  5 Kombinasi Makanan Ini Bantu Kulit Sehat dan Tampak Glowing

Tubuh yang kekurangan gula juga akan menunjukkan tanda-tanda fisik seperti tremor atau gemetar, terutama pada tangan. Ini terjadi karena sistem saraf merespons ketidakstabilan energi di dalam tubuh. Selain itu, berkeringat tanpa alasan, terutama di malam hari, bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang berusaha mengimbangi kadar gula yang rendah.

Kelaparan yang tiba-tiba dan intens juga merupakan pertanda klasik. Tubuh mengirim sinyal kuat untuk segera mengisi energi yang hilang. Sementara itu, perubahan suasana hati seperti mudah marah atau merasa cemas tanpa sebab juga sering dikaitkan dengan hipoglikemia.

Baca Juga :  Soto Ayam Khas Indonesia Masuk dalam 20 Sup Terlezat di Dunia

Memahami dan mengenali gejala-gejala ini penting, terutama bagi individu yang memiliki riwayat diabetes, menjalani diet ketat, atau memiliki kondisi medis tertentu. Mengonsumsi camilan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks bisa menjadi langkah sederhana untuk mencegah penurunan gula darah drastis.

Konsultasi dengan tenaga medis tetap dianjurkan jika gejala sering muncul atau memburuk. Deteksi dini dan penanganan yang tepat tidak hanya mengurangi risiko komplikasi, tetapi juga membantu menjaga kualitas hidup sehari-hari.

Berita Terkait

Sneaker Digital, Tren NFT di Dunia Fashion dan Hiburan
Efek Positif Musik Klasik pada Kesehatan Mental Remaja
Malam Panggung Silent Disco Rooftop Jakarta, Alternatif Hiburan Kota yang Elegan
Micro-Festival Rumah, Alternatif Hiburan yang Mencuri Perhatian
Pameran Seni Digital Jakarta, Menggabungkan Kreativitas dan Teknologi
Urban Forest Bathing, Tren Relaksasi Kota yang Menyatu dengan Alam
Tips Merawat Tanaman Hias Langka di Rumah
Bubur Ase, Kuliner Legendaris Betawi yang Hampir Punah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 14:52 WIB

Sneaker Digital, Tren NFT di Dunia Fashion dan Hiburan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Efek Positif Musik Klasik pada Kesehatan Mental Remaja

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:13 WIB

Malam Panggung Silent Disco Rooftop Jakarta, Alternatif Hiburan Kota yang Elegan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Micro-Festival Rumah, Alternatif Hiburan yang Mencuri Perhatian

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:00 WIB

Pameran Seni Digital Jakarta, Menggabungkan Kreativitas dan Teknologi

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Sneaker Digital, Tren NFT di Dunia Fashion dan Hiburan

Senin, 3 Nov 2025 - 14:52 WIB