Wabah Metapneumovirus (HMPV) Meledak di China, Gejala Mirip COVID-19

- Jurnalis

Selasa, 31 Desember 2024 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

China kini menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang meluas dengan cepat, mengakibatkan lonjakan kasus di rumah sakit.

China kini menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang meluas dengan cepat, mengakibatkan lonjakan kasus di rumah sakit.

JAKARTA, koranmetro.com – China kini menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang meluas dengan cepat, mengakibatkan lonjakan kasus di rumah sakit. Wabah ini telah membebani fasilitas kesehatan, terutama di kota-kota besar, karena gejalanya yang mirip dengan COVID-19. Peningkatan jumlah pasien membuat para tenaga medis kewalahan, mengingat situasi ini terjadi menjelang musim dingin, saat penyakit pernapasan umumnya meningkat.

Gejala dan Kemiripan dengan COVID-19

HMPV menyebabkan gejala yang serupa dengan COVID-19, termasuk:

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Sesak napas

Pada beberapa kasus yang parah, HMPV dapat memicu bronkitis atau pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Situasi ini membuat para ahli kesehatan khawatir, mengingat wabah ini terjadi bersamaan dengan meningkatnya kasus Influenza A di wilayah tersebut.

Dampak pada Sistem Kesehatan

Lonjakan kasus HMPV dan Influenza A telah menyebabkan antrean panjang di rumah sakit di China. Banyak pasien datang dengan keluhan demam tinggi dan kesulitan bernapas. Fasilitas kesehatan dilaporkan kewalahan menangani lonjakan pasien, serupa dengan situasi selama puncak pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Baca Juga :  Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis di SD Sukoharjo Jadi Sorotan Media Asing

Rumah sakit anak-anak di kota besar seperti Beijing dan Shanghai menjadi yang paling terdampak, dengan kapasitas yang hampir penuh. Para dokter memperingatkan bahwa wabah ini dapat terus meningkat jika langkah-langkah pencegahan tidak segera diterapkan.

Apa Itu Human Metapneumovirus (HMPV)?

HMPV adalah virus yang sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, mirip dengan flu biasa. Namun, pada beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Pneumonia
  • Eksaserbasi asma
  • Memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Virus ini menular melalui kontak langsung dengan droplet yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Penularannya juga bisa terjadi melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Baca Juga :  Cicit Benito Mussolini Cetak Gol, Suporter Klub Italia Selebrasi dengan Salam Fasis

Tindakan Pencegahan

Para ahli kesehatan merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyebaran HMPV:

  1. Menjaga kebersihan tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
  2. Menggunakan masker: Terutama di tempat ramai atau saat berinteraksi dengan orang yang sakit.
  3. Menjaga jarak: Hindari kontak dekat dengan individu yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan.
  4. Meningkatkan imun tubuh: Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan olahraga teratur.

Meskipun belum ada vaksin khusus untuk HMPV, langkah-langkah tersebut dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

Kesimpulan

Wabah HMPV di China menimbulkan kekhawatiran global karena dampaknya yang signifikan pada sistem kesehatan dan kemiripannya dengan COVID-19. Dengan musim dingin yang sedang berlangsung, potensi penyebaran lebih luas perlu diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko infeksi.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB