JAKARTA, koranmetro.com – Menjelang mudik Lebaran, aktivitas digital meningkat tajam seiring kebutuhan akan tiket transportasi, belanja online, dan transfer uang. Namun, di balik kemudahan ini, ancaman penipuan phishing mengintai. Phishing, teknik penipuan siber yang mencuri data pribadi seperti kata sandi atau informasi finansial, kerap memanfaatkan momen sibuk seperti ini untuk menjebak korban yang kurang waspada.
Pelaku phishing biasanya mengirimkan email, SMS, atau pesan WhatsApp yang tampak sah, misalnya tawaran tiket murah, promo mudik, atau pemberitahuan mendesak dari bank. Pesan ini sering berisi tautan berbahaya yang mengarahkan pengguna ke situs palsu untuk memasukkan data sensitif. Menurut laporan terbaru, kasus phishing di Indonesia melonjak 20% menjelang hari raya, dengan kerugian finansial mencapai miliaran rupiah.
Untuk melindungi diri, ada beberapa tips penting yang bisa diterapkan. Pertama, selalu verifikasi sumber pesan sebelum mengklik tautan apa pun. Pastikan alamat situs diawali “https” dan memiliki ikon gembok. Kedua, jangan pernah membagikan kode OTP (One-Time Password) kepada siapa pun, bahkan yang mengaku dari institusi resmi. Ketiga, gunakan aplikasi keamanan atau antivirus di ponsel untuk mendeteksi situs mencurigakan. Keempat, aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun penting seperti email dan mobile banking untuk lapisan perlindungan ekstra.
Polisi Siber Bareskrim mengimbau masyarakat agar tidak tergiur tawaran yang terlalu bagus untuk dipercaya dan segera laporkan pesan mencurigakan ke pihak berwenang. Dengan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang tepat, mudik Lebaran Anda bisa berjalan aman tanpa ancaman phishing. Jaga data pribadi, nikmati perjalanan pulang kampung dengan tenang!