Petai dan Paru Goreng Dinilai Sebagai Hidangan Paling Tidak Populer di Malaysia

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2024 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang chef terkenal di Malaysia, Chef Azlan, menjelaskan,

Seorang chef terkenal di Malaysia, Chef Azlan, menjelaskan, "Kedua hidangan ini memang memiliki penggemar tersendiri, tetapi aroma dan rasa yang sangat khas membuatnya sulit diterima oleh banyak orang

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset kuliner, dua hidangan tradisional Malaysia, yaitu petai dan paru goreng, dinyatakan sebagai makanan paling tidak populer di negara ini. Hasil tersebut mencerminkan pandangan masyarakat terhadap keunikan dan rasa dari kedua hidangan tersebut.Petai, atau yang dikenal juga sebagai “bitter bean”, merupakan jenis kacang yang memiliki aroma khas dan sering digunakan dalam masakan lokal.

Meskipun banyak dicintai oleh sebagian orang, petai juga dikenal memiliki bau yang menyengat, yang menjadi alasan utama mengapa banyak orang enggan menyantapnya.Sementara itu, paru goreng, yang terbuat dari paru-paru sapi yang digoreng hingga renyah, juga mendapatkan respon negatif dari sejumlah konsumen. Makanan ini sering dianggap sebagai hidangan yang kurang menarik, baik dari segi rasa maupun tekstur.

Baca Juga :  Kejadian Nahas di Malaysia, 6 WNI Terseret Kasus Penusukan, Satu Korban Meninggal

Hasil Survei dan Pendapat PublikDalam survei yang melibatkan lebih dari 1.000 responden, sekitar 67% menyatakan bahwa mereka tidak menyukai petai dan paru goreng. Beberapa responden menyebutkan bahwa rasa dan aroma yang kuat dari petai membuatnya sulit untuk dinikmati, sedangkan paru goreng dianggap kurang menggugah selera dibandingkan dengan hidangan daging lainnya. Seorang chef terkenal di Malaysia, Chef Azlan, menjelaskan, “Kedua hidangan ini memang memiliki penggemar tersendiri, tetapi aroma dan rasa yang sangat khas membuatnya sulit diterima oleh banyak orang.

Makanan tradisional sering kali menghadapi tantangan untuk bisa diterima oleh generasi muda.”Dampak pada Industri KulinerHasil survei ini dapat memberikan dampak pada industri kuliner, terutama bagi restoran yang menyajikan masakan tradisional. Banyak pemilik restoran mulai mempertimbangkan untuk memperbarui menu mereka atau menghadirkan variasi baru yang lebih menarik bagi pelanggan.

Baca Juga :  DPR RI Adakan Rapat dengan Menlu, Bahas Kasus PMI Tewas Ditembak di Malaysia

Meskipun petai dan paru goreng mendapat penilaian negatif, banyak ahli kuliner berpendapat bahwa kedua hidangan ini tetap memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting dalam masakan Malaysia. Oleh karena itu, usaha untuk memperkenalkan kembali kedua hidangan ini dengan cara yang lebih inovatif dan menarik bisa menjadi langkah yang baik.KesimpulanMeskipun petai dan paru goreng dinilai sebagai hidangan paling tidak populer, hal ini tidak mengurangi nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan penyajian yang menarik, mungkin saja kedua hidangan ini dapat menemukan kembali tempatnya di hati masyarakat Malaysia.

Berita Terkait

Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati
Menghidupkan Kembali Bioskop Kecil di Tengah Era Streaming
Tren “Musik Malam Mini” di Kota-Kota Indonesia, Hiburan Intim yang Sedang Naik Daun
Fenomena Thrifting Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Kian Populer
Fenomena Tren Traveling Sambil Kerja di Kalangan Anak Muda
Kenali Fenomena Micro-Festival di Indonesia, Hiburan Intim yang Meningkat Popularitasnya
Komunitas Bermain, Pelipur Rindu Masa Kecil di Tengah Kehidupan Kota
Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:22 WIB

Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati

Senin, 29 September 2025 - 16:36 WIB

Menghidupkan Kembali Bioskop Kecil di Tengah Era Streaming

Sabtu, 27 September 2025 - 18:12 WIB

Tren “Musik Malam Mini” di Kota-Kota Indonesia, Hiburan Intim yang Sedang Naik Daun

Selasa, 23 September 2025 - 17:35 WIB

Fenomena Thrifting Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Kian Populer

Sabtu, 20 September 2025 - 18:38 WIB

Fenomena Tren Traveling Sambil Kerja di Kalangan Anak Muda

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Tren Slow Fashion, Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati

Senin, 6 Okt 2025 - 16:22 WIB