JAKARTA, koranmetro.com – Banjir besar kembali melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Sebanyak 14 kecamatan terdampak banjir parah, menyebabkan ribuan rumah terendam air. Hingga kini, dilaporkan bahwa dua orang telah meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, banjir ini disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai besar di daerah tersebut, termasuk Sungai Maros. Selain itu, buruknya sistem drainase dan tingginya intensitas hujan turut memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut. Beberapa daerah terdampak paling parah adalah Kecamatan Bantimurung, Kecamatan Maros Baru, dan Kecamatan Moncongloe.
Evakuasi warga terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Hingga saat ini, lebih dari 1.000 warga telah dievakuasi ke tempat pengungsian sementara yang disediakan oleh pemerintah daerah. Namun, akses menuju beberapa titik terdampak masih sulit dijangkau akibat tingginya genangan air dan rusaknya beberapa jalan utama. Kepala BPBD Maros mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan evakuasi demi keselamatan bersama. “Kami terus memantau kondisi cuaca dan bekerja keras untuk membantu warga terdampak. Prioritas kami adalah keselamatan warga, terutama yang berada di area rawan banjir,” ujarnya dalam konferensi pers.
Banjir ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga merusak infrastruktur dan lahan pertanian warga. Banyak sawah yang terendam air, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada hasil panen. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas juga terpaksa ditutup sementara.Hingga saat ini, pencarian terhadap satu warga yang hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR. Pemerintah daerah juga telah mengirimkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan darurat lainnya ke lokasi pengungsian. Namun, jumlah bantuan dinilai masih belum mencukupi, mengingat banyaknya warga yang terdampak. Cuaca diperkirakan masih akan buruk dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan daerah rawan banjir diminta untuk siaga dan segera mengungsi jika kondisi semakin memburuk.