Mensesneg Temui Massa dan Minta Mahasiswa Kirim Perwakilan untuk Dialog

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah Mensesneg ini menjadi sorotan publik, menandakan komitmen pemerintah untuk mendengar langsung suara generasi muda

Langkah Mensesneg ini menjadi sorotan publik, menandakan komitmen pemerintah untuk mendengar langsung suara generasi muda

JAKARTA, koranmetro.com – Aksi demonstrasi yang melibatkan ribuan mahasiswa berlangsung di depan kantor kementerian, Kamis (20/02/2025). Di tengah suasana panas, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengambil langkah maju dengan menemui langsung massa aksi untuk meredakan ketegangan dan mendengarkan aspirasi mereka. Dalam pertemuan singkat tersebut, Mensesneg meminta mahasiswa untuk menunjuk perwakilan guna berdialog membahas tuntutan mereka lebih lanjut. Mensesneg menyampaikan bahwa pemerintah terbuka terhadap aspirasi mahasiswa dan siap berdiskusi secara terbuka. “Kami mendengar suara kalian. Mari kita bahas bersama.

Silakan tunjuk perwakilan agar diskusi ini bisa lebih terarah dan konkret,” ungkap Mensesneg di hadapan para peserta aksi. Pernyataan ini disambut dengan sorakan dari massa, meskipun ada sebagian yang tetap skeptis terhadap keseriusan pemerintah. Aksi tersebut dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai universitas yang menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk perbaikan sistem pendidikan, transparansi anggaran negara, dan kebijakan lainnya yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Baca Juga :  Pramono Anung, Peran Strategis dalam Komunikasi PDI-P dengan Kemendagri

Demonstrasi berlangsung tertib, meski sempat ada ketegangan antara massa aksi dan aparat keamanan yang berjaga di lokasi.Para mahasiswa mengapresiasi langkah Mensesneg yang turun langsung untuk menemui mereka. Namun, beberapa peserta aksi menyatakan bahwa mereka akan tetap mengawal proses dialog tersebut agar tidak hanya menjadi formalitas tanpa hasil nyata. “Kami menghargai niat baik pemerintah, tetapi kami juga ingin memastikan bahwa tuntutan kami benar-benar dipenuhi, bukan hanya sekadar janji,” ujar salah satu orator mahasiswa.

Baca Juga :  Pasangan Suami Istri di Kolaka Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Diduga Dibunuh

Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih bermusyawarah untuk menunjuk perwakilan yang akan berdialog dengan Mensesneg. Proses ini diharapkan menghasilkan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Berita Terkait

Makna di Balik Beskap dan Kalung Melati Prabowo pada HUT RI ke-80
Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal
Pelantikan Tiga Panglima Pasukan Elite TNI dan Tantangan Masa Depan
KPK Intensifkan Penyelidikan Korupsi Dana CSR BI dan OJK
Kontroversi Simbol One Piece di Indonesia, Dari Pin Gibran hingga Tuduhan Pemecah Belah
DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang
Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Makna di Balik Beskap dan Kalung Melati Prabowo pada HUT RI ke-80

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:18 WIB

Pelantikan Tiga Panglima Pasukan Elite TNI dan Tantangan Masa Depan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:40 WIB

KPK Intensifkan Penyelidikan Korupsi Dana CSR BI dan OJK

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:15 WIB

Kontroversi Simbol One Piece di Indonesia, Dari Pin Gibran hingga Tuduhan Pemecah Belah

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Berita Terbaru

Belakangan ini, Jakarta menghadirkan konsep hiburan malam yang berbeda melalui Silent Disco Healing Experience di Swiss-Belresidences Kalibata.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan

Minggu, 17 Agu 2025 - 11:50 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pengiriman 800 pasukan Garda Nasional ke Washington, D.C., dengan alasan mengatasi gelombang kekerasan oleh “gangster dan kriminal berdarah dingin” yang konon merajalela di ibu kota AS.

INTERNASIONAL

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Jumat, 15 Agu 2025 - 18:15 WIB