Propam Sebut Anggota Polda Jateng Profesional soal Kasus Sukatani

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menyatakan bahwa anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) yang terlibat dalam insiden di Sukatani telah menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme yang tinggi.

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menyatakan bahwa anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) yang terlibat dalam insiden di Sukatani telah menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme yang tinggi.

JAKARTA, koranmetro.com – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menyatakan bahwa anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) yang terlibat dalam insiden di Sukatani telah menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme yang tinggi. Hal ini disampaikan setelah penyelidikan internal terhadap tindakan yang dilakukan oleh beberapa anggota kepolisian di wilayah Sukatani, yang sebelumnya sempat menjadi sorotan publik.

1. Kronologi Kasus Sukatani

Kasus yang terjadi di Sukatani, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sempat mencuri perhatian masyarakat setelah beberapa anggota polisi yang berada di lokasi kejadian diduga terlibat dalam tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur. Insiden ini memicu adanya kecaman dan pertanyaan mengenai profesionalisme aparat kepolisian dalam menjalankan tugas mereka.

Penyelidikan segera dilakukan oleh Propam, unit yang memiliki tugas untuk memeriksa dan memastikan bahwa setiap anggota Polri bertindak sesuai dengan kode etik dan prosedur yang berlaku. Dalam hal ini, Propam berfokus pada apakah tindakan yang dilakukan oleh anggota Polda Jateng di Sukatani sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan peraturan yang ada.

2. Tanggapan Propam: Profesionalisme Anggota Polda Jateng

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan evaluasi terhadap insiden di Sukatani, Propam akhirnya memberikan klarifikasi. Dalam pernyataannya, Propam menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh anggota Polda Jateng tersebut adalah bagian dari tugas pengamanan yang telah dilaksanakan secara profesional dan sesuai dengan SOP yang berlaku. Mereka juga menyebut bahwa tidak ada indikasi pelanggaran serius yang dilakukan oleh para anggota di lapangan.

Baca Juga :  Wanita Makassar Bacok Ibu Kandung Gegara Tak Terima Disuruh Bersihkan Rumah

Pernyataan Propam ini bertujuan untuk meredakan ketegangan yang sempat muncul akibat spekulasi yang berkembang di masyarakat. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa setiap tindakan yang diambil oleh anggota kepolisian selalu diawasi secara ketat dan berdasarkan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.

3. Penyelidikan Lebih Lanjut dan Evaluasi

Meski Propam menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh anggota Polda Jateng, mereka tetap melakukan evaluasi lebih lanjut terkait prosedur dan pelaksanaan tugas yang ada. Propam mengingatkan agar seluruh anggota Polri selalu menjalankan tugas dengan mengedepankan sikap profesionalisme, etika, dan mengutamakan keselamatan serta kepentingan masyarakat.

Selain itu, Propam juga menekankan pentingnya proses transparansi dalam setiap penanganan kasus, guna menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Mereka berjanji akan terus melakukan evaluasi terhadap segala bentuk tindakan anggota Polri yang berpotensi merugikan citra dan integritas kepolisian.

4. Dukungan Masyarakat dan Polri

Setelah klarifikasi dari Propam, berbagai pihak, termasuk masyarakat dan organisasi-organisasi kepolisian, mendukung pernyataan tersebut. Mereka mengapresiasi langkah cepat dan transparan yang diambil oleh Propam untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hal ini dinilai sebagai langkah penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri.

Baca Juga :  Dampak Besar Kasus Timah Rp 300 T, Bos Smelter Dituduh dan Dituntut 8 Tahun Penjara

Pihak Polri juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelatihan dan pengawasan terhadap anggotanya agar selalu dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan prinsip keadilan, ketertiban, dan kemanusiaan.

Kasus Sukatani ini, meskipun sempat mengundang perhatian publik, akhirnya berhasil diselesaikan dengan profesionalisme oleh anggota Polda Jateng dan Propam. Pernyataan yang diberikan oleh Propam menegaskan bahwa setiap tindakan yang diambil oleh anggota kepolisian di lapangan sudah sesuai dengan SOP dan tidak melanggar etika kepolisian. Meskipun demikian, Polri terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan pembenahan agar kejadian serupa dapat dihindari di masa depan, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Propam Polri telah menyampaikan bahwa anggota Polda Jateng yang terlibat dalam insiden Sukatani telah menjalankan tugas mereka secara profesional dan sesuai prosedur. Meski demikian, Polri terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelatihan kepada anggotanya demi menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil oleh polisi selalu mengutamakan prinsip keadilan.

Berita Terkait

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Direvisi Bank Dunia Menjadi 4,7%
Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran
Penunjukan Jubir Baru Prabowo, Langkah Strategis Atasi Krisis Komunikasi Istana?
Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua
Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi
Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:51 WIB

Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran

Senin, 21 April 2025 - 12:33 WIB

Penunjukan Jubir Baru Prabowo, Langkah Strategis Atasi Krisis Komunikasi Istana?

Minggu, 20 April 2025 - 20:49 WIB

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 - 14:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Berita Terbaru

Jaringan listrik di kawasan Iberia — mencakup Spanyol dan Portugal — dilaporkan mulai berangsur pulih setelah mengalami pemadaman listrik total pada awal pekan ini.

INTERNASIONAL

Jaringan Listrik di Spanyol-Portugal Mulai Pulih Usai Mati Total

Selasa, 29 Apr 2025 - 14:02 WIB

Pada 29 April 2025, Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting terkait Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Uncategorized

MK, Keributan Digital Bukan Delik Pidana UU ITE

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:34 WIB

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Tak Selalu Negatif, 7 Tanda Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Diketahui

Senin, 28 Apr 2025 - 21:47 WIB

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan kesiapan untuk membuka jalur negosiasi setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari.

INTERNASIONAL

Zelensky Siap Negosiasi Usai Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari

Senin, 28 Apr 2025 - 21:18 WIB

Kabar kenaikan harga iPhone 16e di Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Apple.

Gadget

Kenaikan Harga iPhone 16e di Indonesia, Rincian Lengkap

Senin, 28 Apr 2025 - 12:33 WIB