Pemerintah Indonesia, Resmi Peraturan Baru Melarang Penjualan Rokok Eceran Per Batang

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan peraturan baru yang melarang penjualan rokok eceran per batang.

Pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan peraturan baru yang melarang penjualan rokok eceran per batang.

JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan peraturan baru yang melarang penjualan rokok eceran per batang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan konsumsi rokok dan melindungi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja. Peraturan ini mulai berlaku mulai bulan Agustus 2024.

Isi dan Tujuan Peraturan

Peraturan baru ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor XX Tahun 2024 tentang Penjualan dan Distribusi Produk Tembakau. Berikut adalah poin-poin utama dari peraturan tersebut:

  1. Larangan Penjualan Eceran Per Batang: Penjualan rokok secara eceran per batang dilarang. Penjual hanya diperbolehkan menjual rokok dalam kemasan yang telah ditentukan, seperti kemasan pack (kemasan 20 batang) atau kemasan lebih besar.
  2. Peningkatan Harga Minimum: Untuk mencegah penjualan rokok dengan harga yang sangat murah, pemerintah juga menetapkan harga minimum untuk kemasan rokok. Ini bertujuan untuk mengurangi daya tarik rokok bagi anak-anak dan remaja yang sering membeli rokok dengan harga murah.
  3. Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pemerintah akan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap penjual rokok yang melanggar peraturan ini. Pihak berwenang seperti dinas kesehatan, kepolisian, dan instansi terkait akan melakukan inspeksi dan tindakan terhadap pelanggaran.
  4. Sosialisasi dan Edukasi: Pemerintah akan melaksanakan program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai peraturan ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap aturan baru.
Baca Juga :  BPNT Oktober 2024 Siap Cair Rp 400 Ribu ke Rekening Anda!" Segera Akses Cekbansos Kemensos

Alasan di Balik Kebijakan

Kebijakan ini diambil dengan tujuan utama untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak-anak dan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa penjualan rokok eceran per batang membuat rokok lebih terjangkau dan mudah diakses oleh kelompok usia muda, yang berpotensi meningkatkan kebiasaan merokok di usia dini.

Dengan melarang penjualan eceran per batang, pemerintah berharap dapat mengurangi konsumsi rokok secara keseluruhan dan menurunkan angka perokok baru. Selain itu, peraturan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok dan mendukung upaya pencegahan penyakit terkait tembakau.

Dampak Terhadap Pedagang dan Konsumen

  1. Pedagang: Pedagang rokok harus menyesuaikan bisnis mereka dengan peraturan baru ini. Mereka tidak lagi diperbolehkan menjual rokok per batang, sehingga harus menjual rokok dalam kemasan yang telah ditentukan. Pedagang kecil, terutama yang menjual rokok eceran di pinggir jalan, mungkin akan menghadapi tantangan dalam penyesuaian ini.
  2. Konsumen: Bagi konsumen, terutama mereka yang terbiasa membeli rokok per batang, peraturan ini akan mengubah kebiasaan belanja mereka. Konsumen harus membeli rokok dalam kemasan pack atau lebih besar, yang mungkin mempengaruhi pola konsumsi mereka.
Baca Juga :  Mengapa Pemerintah Indonesia Menyebut Apple Tidak Adil, Menelusuri Isu Keadilan dalam Bisnis Teknologi

Reaksi Masyarakat

Kebijakan ini mendapatkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkah pemerintah sebagai upaya positif untuk melindungi kesehatan publik dan mengurangi angka perokok baru. Namun, beberapa pihak juga mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak ekonomi bagi pedagang kecil dan perubahan kebiasaan konsumen.

Kesimpulan

Larangan penjualan rokok eceran per batang merupakan langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengendalikan konsumsi rokok dan melindungi kesehatan masyarakat. Dengan penerapan peraturan ini, diharapkan akan terjadi penurunan jumlah perokok baru dan peningkatan kesadaran akan bahaya merokok. Penegakan hukum yang ketat dan sosialisasi yang efektif akan menjadi kunci keberhasilan implementasi kebijakan ini.

Berita Terkait

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Direvisi Bank Dunia Menjadi 4,7%
Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran
Penunjukan Jubir Baru Prabowo, Langkah Strategis Atasi Krisis Komunikasi Istana?
Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua
Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi
Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:51 WIB

Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran

Senin, 21 April 2025 - 12:33 WIB

Penunjukan Jubir Baru Prabowo, Langkah Strategis Atasi Krisis Komunikasi Istana?

Minggu, 20 April 2025 - 20:49 WIB

Polisi di Buton Dipecat Setelah Diduga Melakukan Tindak Pidana Terhadap Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 - 14:07 WIB

Gibran Rakabuming Raka, Menyongsong Masa Depan Indonesia Melalui Bonus Demografi dan Film Animasi

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Berita Terbaru

Jaringan listrik di kawasan Iberia — mencakup Spanyol dan Portugal — dilaporkan mulai berangsur pulih setelah mengalami pemadaman listrik total pada awal pekan ini.

INTERNASIONAL

Jaringan Listrik di Spanyol-Portugal Mulai Pulih Usai Mati Total

Selasa, 29 Apr 2025 - 14:02 WIB

Pada 29 April 2025, Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting terkait Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Uncategorized

MK, Keributan Digital Bukan Delik Pidana UU ITE

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:34 WIB

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Tak Selalu Negatif, 7 Tanda Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Diketahui

Senin, 28 Apr 2025 - 21:47 WIB

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan kesiapan untuk membuka jalur negosiasi setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari.

INTERNASIONAL

Zelensky Siap Negosiasi Usai Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari

Senin, 28 Apr 2025 - 21:18 WIB

Kabar kenaikan harga iPhone 16e di Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Apple.

Gadget

Kenaikan Harga iPhone 16e di Indonesia, Rincian Lengkap

Senin, 28 Apr 2025 - 12:33 WIB