JAKARTAN , koranmetro.com – Bali baru-baru ini menjadi sorotan setelah masuk dalam daftar destinasi yang dianggap kurang layak untuk dikunjungi pada tahun 2025. Daftar ini dirilis oleh Fodor, sebuah situs panduan perjalanan terkemuka, yang mencatat Bali sebagai salah satu dari 15 destinasi yang sebaiknya dihindari. Alasan utama di balik penilaian ini adalah masalah overtourism yang telah mengganggu kenyamanan dan pengalaman wisatawan di pulau tersebut.
Penjelasan dari Dinas Pariwisata
Menanggapi isu ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Bali memberikan klarifikasi bahwa daftar tersebut bukanlah ajakan untuk memboikot Bali, melainkan sebuah pengingat untuk mengakui dan menangani masalah yang ada. Mereka menekankan pentingnya perbaikan dalam pengelolaan pariwisata untuk mengurangi dampak negatif dari kepadatan wisatawan.Dispar juga menyatakan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini termasuk penegakan aturan yang lebih ketat terhadap perilaku wisatawan yang tidak sesuai dengan norma lokal. Serta promosi destinasi alternatif di Bali untuk mendistribusikan kunjungan secara lebih merata.
Dengan tantangan yang dihadapi, Bali tetap berkomitmen untuk memperbaiki citranya sebagai destinasi wisata. Dispar berharap bahwa dengan upaya bersama, Bali dapat kembali menjadi pilihan utama bagi wisatawan. Sambil tetap menjaga keindahan dan budaya yang menjadi daya tarik utama pulau ini.