Bali Masuk Daftar Destinasi Kurang Layak, Dispar Tanggapi Isu Tersebut

- Jurnalis

Sabtu, 23 November 2024 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan tantangan yang dihadapi, Bali tetap berkomitmen untuk memperbaiki citranya sebagai destinasi wisata

Dengan tantangan yang dihadapi, Bali tetap berkomitmen untuk memperbaiki citranya sebagai destinasi wisata

JAKARTAN , koranmetro.com – Bali baru-baru ini menjadi sorotan setelah masuk dalam daftar destinasi yang dianggap kurang layak untuk dikunjungi pada tahun 2025. Daftar ini dirilis oleh Fodor, sebuah situs panduan perjalanan terkemuka, yang mencatat Bali sebagai salah satu dari 15 destinasi yang sebaiknya dihindari. Alasan utama di balik penilaian ini adalah masalah overtourism yang telah mengganggu kenyamanan dan pengalaman wisatawan di pulau tersebut.

Penjelasan dari Dinas Pariwisata

Menanggapi isu ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Bali memberikan klarifikasi bahwa daftar tersebut bukanlah ajakan untuk memboikot Bali, melainkan sebuah pengingat untuk mengakui dan menangani masalah yang ada. Mereka menekankan pentingnya perbaikan dalam pengelolaan pariwisata untuk mengurangi dampak negatif dari kepadatan wisatawan.Dispar juga menyatakan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini termasuk penegakan aturan yang lebih ketat terhadap perilaku wisatawan yang tidak sesuai dengan norma lokal. Serta promosi destinasi alternatif di Bali untuk mendistribusikan kunjungan secara lebih merata.

Baca Juga :  Resep Ayam Katsu, Menu Bergizi yang Tersedia Gratis Hari Kedua di Bandung

Dengan tantangan yang dihadapi, Bali tetap berkomitmen untuk memperbaiki citranya sebagai destinasi wisata. Dispar berharap bahwa dengan upaya bersama, Bali dapat kembali menjadi pilihan utama bagi wisatawan. Sambil tetap menjaga keindahan dan budaya yang menjadi daya tarik utama pulau ini.

Berita Terkait

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z
Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer
Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan
Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade
Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi
Digital Detox, Mengembalikan Keseimbangan di Era Ketergantungan Digital
Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern
Mengenal Manfaat Journaling untuk Pengembangan Diri
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:46 WIB

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:50 WIB

Silent Party Healing di Swiss-Belresidences Kalibata, Tren Malam yang Menenangkan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Mengapa Cristiano Ronaldo Baru Melamar Georgina Rodriguez Setelah Hampir Satu Dekade

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:13 WIB

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi

Berita Terbaru

Isu terkait abolisi yang disampaikan oleh Tom Lembong menjadi sorotan publik karena dinilai sebagai bentuk koreksi terhadap praktik penegakan hukum di Indonesia.

NASIONAL

Abolisi Tom Lembong Koreksi Presiden Pada Penegakan Hukum

Senin, 25 Agu 2025 - 18:09 WIB

Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) mengumumkan langkah yang sarat nilai kemanusiaan. Mereka akan menyumbangkan seluruh keuntungan dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Israel untuk membantu warga sipil di Gaza.

INTERNASIONAL

Norwegia Akan Donasikan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

Sabtu, 23 Agu 2025 - 18:28 WIB