DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

JAKARTA, koranmetro.com – Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali. Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan terbaru tentang keracunan makanan yang dialami ratusan siswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengakibatkan 215 siswa harus mendapatkan perawatan medis.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” tegas Dasco saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (28/7/2025). Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan program MBG untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan kepada siswa.

Dasco memaparkan bahwa BGN telah mengambil langkah-langkah preventif, termasuk membentuk tim supervisi lapangan untuk memantau kualitas makanan, proses distribusi, hingga sistem pembayaran ke penyedia layanan katering. “BGN sudah memiliki tenaga supervisi untuk mengecek kualitas makanan dan distribusi di lapangan. Ini harus terus diperkuat,” ujarnya.

Kasus keracunan MBG di NTT bukanlah yang pertama. Sejak program ini diluncurkan pada 6 Januari 2025, berbagai insiden serupa telah terjadi di beberapa daerah, seperti Cianjur, Sukoharjo, dan Bombana, Sulawesi Tenggara. Di Cianjur, misalnya, 78 siswa dari dua sekolah mengalami gejala keracunan hingga Dinas Kesehatan setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sementara di Bombana, belasan siswa SDN 33 Kasipute dilaporkan muntah dan sakit perut setelah mengonsumsi ayam tepung yang diduga basi.

Baca Juga :  Menanggapi Pernyataan Hasto, Penegakan Hukum Adalah Tugas Utama KPK

Menanggapi insiden berulang ini, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi dan pelatihan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi. “Kami sedang mengecek detail penyebabnya dan terus memperbaiki sistem,” ungkap Dadan. Namun, ketika ditanya soal sanksi tegas bagi SPPG yang lalai, ia hanya menyebut bahwa perbaikan akan dilakukan secara berkelanjutan.

Dasco juga menyoroti perlunya pengawasan menyeluruh, mulai dari penyediaan bahan baku hingga makanan sampai ke tangan siswa. Ia mendorong BGN untuk memperketat seleksi penyedia katering dan memastikan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP). “Kualitas makanan harus menjadi prioritas utama agar program ini benar-benar bermanfaat bagi anak-anak,” tambahnya.

Ombudsman NTT juga turut angkat bicara, mendorong evaluasi menyeluruh terhadap dapur penyedia MBG. Christian, perwakilan Ombudsman, menegaskan pentingnya penanganan darurat yang maksimal sambil memastikan investigasi medis dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan. “Evaluasi terhadap dapur penyedia harus dilakukan agar kejadian ini tidak terulang,” katanya.

Baca Juga :  Pemerintah Berkomitmen Tekan Ongkos Haji 2025 Agar Lebih Terjangkau bagi Jemaah

Program MBG, yang merupakan inisiatif andalan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak sekolah, mendapat sorotan tajam akibat kasus-kasus ini. Guru Besar Ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Padjadjaran, Deni Kurniadi Sunjaya, menilai bahwa program ini pada dasarnya baik, namun tata kelola dan pengawasan menjadi titik lemah yang harus segera diperbaiki. “Penyediaan makanan massal selalu berisiko. Perlu pengawas yang paham tata boga, bukan hanya dinas kesehatan yang sudah punya banyak tugas,” ujar Deni.

Sebagai solusi, Deni menyarankan pendekatan yang lebih personal sesuai kebutuhan murid, dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan orang tua untuk memastikan kecukupan gizi tanpa risiko keracunan. “Ini memang butuh usaha lebih, tapi bukan tidak mungkin,” tambahnya.

Dengan terus berulangnya kasus keracunan, tekanan kini ada pada BGN untuk memperbaiki sistem pengawasan dan memastikan program MBG berjalan tanpa insiden. Masyarakat berharap langkah konkret segera diambil agar anak-anak dapat menikmati manfaat program ini dengan aman.

Berita Terkait

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:45 WIB

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

NASIONAL

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Senin, 28 Jul 2025 - 14:34 WIB

Daihatsu Rocky Hybrid telah menjadi sorotan di pasar otomotif Indonesia sejak peluncurannya di GIIAS 2025. Sebagai SUV kompak dengan teknologi hybrid,

OTOMOTIF

Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia, Mirip Versi Jepang?

Minggu, 27 Jul 2025 - 14:51 WIB

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas pada Juli 2025 menjadi ujian serius bagi solidaritas dan kapasitas diplomasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

INTERNASIONAL

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:55 WIB