Dua Warga Negara Malaysia Dipulangkan dari Penjara Guantanamo oleh AS

- Jurnalis

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kedua warga negara ini diharapkan dapat memulai babak baru dalam hidup mereka setelah bertahun-tahun terkurung

Kedua warga negara ini diharapkan dapat memulai babak baru dalam hidup mereka setelah bertahun-tahun terkurung

JAKARTA, koranmetro.com – Dua warga negara Malaysia yang telah ditahan di penjara Guantanamo selama bertahun-tahun akhirnya dipulangkan ke tanah air mereka. Kedua individu tersebut, Mohammed Farik Amin dan Mohammed Nazir bin Lep. Telah mengaku bersalah atas keterlibatan mereka dalam serangan bom Bali yang terjadi pada tahun 2002.

Setelah menjalani hukuman di penjara tersebut, mereka dipindahkan ke Malaysia sebagai bagian dari proses pemulangan. Keputusan ini diambil setelah mereka menjalani proses hukum yang panjang dan kompleks. Di mana mereka dijatuhi hukuman tambahan di Guantanamo sebelum akhirnya dipulangkan.

Baca Juga :  Negara-Negara yang Mengakui Palestina: Daftar Terbaru Tahun 2024

Kedua pria ini merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar yang dituduh terlibat dalam aktivitas terorisme dan memiliki hubungan dengan Al-Qaeda. Selama di penjara, mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk kondisi penahanan yang ketat dan stigma sosial yang melekat pada mereka.

Pemulangan ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah Malaysia untuk membawa pulang warganya yang terjebak dalam situasi sulit di luar negeri. Dengan kembalinya mereka, diharapkan dapat membantu proses rehabilitasi dan reintegrasi ke dalam masyarakat Malaysia.

Baca Juga :  Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya

Kedua warga negara ini diharapkan dapat memulai babak baru dalam hidup mereka setelah bertahun-tahun terkurung. Meskipun tantangan untuk membangun kembali kehidupan mereka di tengah stigma yang ada tetap menjadi perhatian.

Berita Terkait

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Selasa, 4 November 2025 - 12:54 WIB

Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM

Berita Terbaru