Eks Kapolsek Mulia Ditembak KKB, Jenazah Dievakuasi ke Timika

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Kapolsek Mulia, Iptu (Purn) Djamal Renhoat (62), tewas setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Senin malam, 7 April 2025

Mantan Kapolsek Mulia, Iptu (Purn) Djamal Renhoat (62), tewas setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Senin malam, 7 April 2025

JAKARTA, koranmetro.com – Mantan Kapolsek Mulia, Iptu (Purn) Djamal Renhoat (62), tewas setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Senin malam, 7 April 2025. Insiden tragis ini terjadi di rumah korban yang juga berfungsi sebagai kios, sekitar pukul 20.00 WIT. Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, mengonfirmasi bahwa korban tertembak di pipi kanan, dengan peluru menembus hingga leher, menyebabkan kematian di tempat.

Jenazah Djamal Renhoat awalnya dibawa ke RSUD Mulia untuk penanganan medis awal. Pada Selasa pagi, 8 April 2025, jenazah berhasil dievakuasi ke Timika menggunakan pesawat Cessna 208B/PK-SNA milik Smart Cakrawala Aviation. Kapolres Mimika, AKBP Bilyandha Hildario Budiman, menyampaikan bahwa jenazah tiba di Timika pada pukul 10.52 WIT dan kini disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Kebun Sirih, Distrik Mimika Baru, untuk proses pemakaman lebih lanjut.

Baca Juga :  Yasonna Laoly dan Tokoh PDIP Lainnya Hadiri Pertemuan di Rumah Megawati

Aparat keamanan masih menyelidiki identitas pelaku dan kelompok KKB yang bertanggung jawab atas penembakan ini. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) telah mengklaim bertanggung jawab, menuding Djamal sebagai intelijen militer Indonesia, meskipun klaim ini belum diverifikasi secara resmi. AKBP Kuswara menyatakan bahwa situasi di Puncak Jaya relatif terkendali, namun aparat tetap bersiaga mengingat ketegangan politik pasca-Pilkada yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Irjen Imam Sugianto Resmi Ditunjuk Kapolri Jadi Astamaops

Insiden ini menambah daftar panjang aksi kekerasan KKB di Papua, yang kerap menargetkan aparat keamanan dan warga sipil. Masyarakat setempat berharap keamanan dapat segera dipulihkan agar aktivitas sehari-hari tidak terus terganggu. Kematian Djamal Renhoat menjadi pengingat akan tantangan besar dalam menjaga stabilitas di wilayah konflik seperti Papua, di mana solusi damai masih menjadi harapan yang sulit tercapai.

Berita Terkait

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Unpad Lakukan Evaluasi Program PPDS FK Terkait Kasus Pemerkosaan Priguna di RSHS
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Senin, 14 April 2025 - 13:00 WIB

Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Minggu, 13 April 2025 - 13:34 WIB

Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir

Berita Terbaru