JAKARTA, koranmetro.com – George, anak dari pemilik perusahaan roti ternama, baru-baru ini ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap seorang karyawan. Kejadian tersebut terjadi di salah satu outlet roti milik keluarganya di pusat kota. Dalam wawancara singkat setelah penangkapannya, George mengungkapkan bahwa ia merasa sangat menyesal atas tindakannya dan menyebut perbuatannya sebagai sebuah kekhilafan.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, peristiwa penganiayaan terjadi setelah adanya perselisihan antara George dan karyawan tersebut terkait pekerjaan. Beberapa saksi yang berada di tempat kejadian melaporkan bahwa George tiba-tiba kehilangan kendali dan mulai menyerang karyawan tersebut, menyebabkan luka-luka ringan. Insiden ini pun langsung dilaporkan oleh karyawan yang menjadi korban ke pihak berwajib.
Dalam pernyataan resminya, George mengaku sangat menyesal dan merasa khilaf atas tindakannya yang tidak dapat diterima. Ia mengungkapkan bahwa tekanan emosional yang ia rasakan pada saat itu membuatnya bertindak impulsif. “Saya benar-benar khilaf dan tidak bisa mengontrol emosi saya. Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi,” ujar George dengan nada penuh penyesalan.
Keluarga dan perusahaan roti milik orang tua George pun menyatakan permintaan maaf kepada korban dan seluruh pihak yang merasa dirugikan akibat kejadian tersebut. Mereka juga memastikan akan memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib untuk proses hukum yang sedang berlangsung.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas dari publik, mengingat pelaku adalah seorang yang memiliki latar belakang keluarga yang cukup dikenal di industri makanan. Banyak yang menilai bahwa tindakan George tidak seharusnya terjadi, terutama mengingat posisinya sebagai anak seorang pengusaha sukses.
Kini, George menghadapi proses hukum lebih lanjut, dan pihak kepolisian memastikan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan untuk memastikan keadilan bagi korban. Sementara itu, banyak pihak yang berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting dalam mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan damai.