Gus Dur dan Muhaimin, Inspirasi dalam Politik yang Mengajarkan Kita untuk Tidak Menghakimi

- Jurnalis

Sabtu, 14 Desember 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam dunia politik yang sering kali dipenuhi dengan konflik dan perpecahan, sosok-sosok seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Muhaimin Iskandar hadir sebagai inspirasi yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi.

Dalam dunia politik yang sering kali dipenuhi dengan konflik dan perpecahan, sosok-sosok seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Muhaimin Iskandar hadir sebagai inspirasi yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam dunia politik yang sering kali dipenuhi dengan konflik dan perpecahan, sosok-sosok seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Muhaimin Iskandar hadir sebagai inspirasi yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi. Kedua tokoh ini tidak hanya dikenal karena kontribusi mereka dalam memajukan bangsa, tetapi juga karena sikap dan pandangan mereka yang menekankan pentingnya untuk tidak menghakimi orang lain.

1. Gus Dur: Pendekatan Humanis dalam Politik

Gus Dur, sebagai Presiden Republik Indonesia ke-4, dikenal sebagai pemimpin yang peduli pada kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia. Filosofi politiknya yang humanis mencerminkan keyakinan bahwa setiap individu memiliki martabat yang harus dihormati. Ia sering kali menekankan pentingnya dialog dan pengertian antar kelompok yang berbeda. Gus Dur percaya bahwa tindakan menghakimi orang lain hanya akan menambah perpecahan dan menghalangi upaya untuk membangun masyarakat yang harmonis.Dengan gaya kepemimpinan yang santai dan humoris, Gus Dur mampu menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan, termasuk mereka yang memiliki pandangan berbeda. Pendekatannya yang inklusif menunjukkan bahwa politik bukanlah tentang kekuasaan semata, tetapi juga tentang menciptakan ruang bagi semua orang untuk didengar dan dihargai.

Baca Juga :  20 Tahun Tsunami Aceh, Dunia Kenang Tragedi Dahsyat

2. Muhaimin Iskandar: Meneruskan Warisan Toleransi

Muhaimin Iskandar, yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah salah satu murid dan pengagum Gus Dur. Ia meneruskan semangat toleransi dan kebersamaan yang diajarkan oleh Gus Dur. Dalam berbagai kesempatan, Muhaimin selalu menekankan pentingnya dialog dan kerja sama antar berbagai elemen masyarakat. Ia percaya bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar, dan yang terpenting adalah bagaimana kita merespons perbedaan tersebut dengan sikap saling menghormati.Muhaimin juga menekankan bahwa penghakiman terhadap orang lain hanya akan memperburuk situasi. Dalam pandangannya, setiap orang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda, dan kita tidak bisa langsung menilai tindakan atau pandangan mereka tanpa memahami konteks yang ada.

3. Nilai-Nilai yang Harus Diteruskan

Kedua tokoh ini mengajarkan kita bahwa dalam berpolitik, sikap saling menghormati dan tidak menghakimi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dalam konteks politik Indonesia yang sering kali dibayangi oleh konflik dan perpecahan, pelajaran ini menjadi semakin relevan.Dengan mengedepankan dialog dan pengertian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan damai. Menghindari penghakiman terhadap orang lain memungkinkan kita untuk melihat berbagai sudut pandang dan menemukan solusi yang lebih baik untuk tantangan yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga :  Kemacetan Parah di Sekitar Monas, Mobil Pejabat Ditemukan Parkir Sembarangan

Gus Dur dan Muhaimin Iskandar adalah contoh nyata dari pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam politik. Dengan mengajarkan kita untuk tidak menghakimi orang lain, mereka telah memberikan inspirasi yang berharga bagi generasi penerus. Dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik, mari kita teruskan warisan mereka dengan mengedepankan toleransi, dialog, dan saling menghormati. Melalui sikap ini, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih bersatu dan harmonis.

Berita Terkait

Strategi Pertahanan Baru, TNI AD Tempatkan Rudal Balistik KHAN di Kalimantan Timur untuk Lindungi IKN
Krisis Sampah di Destinasi Wisata Bali, Kontribusi Anggota DPR terhadap Banjir yang Memburuk
Tanggapan Tokoh Politik terhadap Perombakan Kabinet Prabowo
Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank
Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir
Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan
Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri
Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 13:07 WIB

Strategi Pertahanan Baru, TNI AD Tempatkan Rudal Balistik KHAN di Kalimantan Timur untuk Lindungi IKN

Senin, 15 September 2025 - 12:44 WIB

Tanggapan Tokoh Politik terhadap Perombakan Kabinet Prabowo

Sabtu, 13 September 2025 - 12:38 WIB

Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank

Kamis, 11 September 2025 - 13:07 WIB

Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir

Minggu, 7 September 2025 - 13:07 WIB

Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan

Berita Terbaru

Di era digital saat ini, tren workation atau traveling sambil kerja semakin populer, terutama di kalangan generasi muda dan pekerja lepas.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Fenomena Tren Traveling Sambil Kerja di Kalangan Anak Muda

Sabtu, 20 Sep 2025 - 18:38 WIB

Legenda Arsenal, Thierry Henry, menegaskan bahwa musim 2025/2026 menjadi momentum yang tak boleh disia-siakan oleh klub.

Liga Inggris

Thierry Henry, Tak ada alasan, Arsenal harus raih trofi musim ini

Kamis, 18 Sep 2025 - 16:25 WIB