JAKARTA, koranmetro.com – Berita mengejutkan datang dari dunia internasional hari ini dengan kabar kematian Hvaldimir Paus, yang dikenal sebagai “mata-mata Rusia”. Hvaldimir, seekor paus yang sebelumnya dikenal karena perilaku anehnya di perairan Norwegia, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tembakan di tubuhnya.
Menurut laporan resmi dari pihak berwenang Norwegia, Hvaldimir ditemukan mati di perairan dekat Tromsø, wilayah utara negara tersebut. Paus ini, yang sempat menjadi perhatian media internasional karena aksinya yang tampak seperti misi intelijen, ditemukan dengan beberapa luka tembakan yang mengindikasikan kekerasan yang dialaminya sebelum meninggal dunia.
Hvaldimir pertama kali menarik perhatian publik pada tahun 2019 ketika ia terlihat mengenakan sebuah perangkat kamera yang diduga berasal dari Rusia. Hal ini memicu spekulasi bahwa paus tersebut mungkin telah dilatih oleh badan intelijen Rusia untuk tujuan pengawasan. Namun, spekulasi ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi.
Pihak berwenang Norwegia menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden ini secara mendalam. Sementara itu, beberapa kelompok perlindungan hewan mengecam tindakan kekerasan terhadap Hvaldimir, dan menyerukan agar pihak yang bertanggung jawab diidentifikasi dan diadili.
“Ini adalah kejadian tragis yang menunjukkan perlunya perlindungan lebih baik bagi hewan liar, terutama mereka yang berada di bawah pengawasan manusia,” ujar juru bicara dari sebuah organisasi perlindungan hewan.
Sementara itu, hubungan internasional turut menjadi sorotan karena kematian Hvaldimir bisa saja memicu ketegangan lebih lanjut antara Norwegia dan Rusia. Keduanya negara ini belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut.
Kasus Hvaldimir, dengan semua kontroversi yang mengikutinya, meninggalkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat internasional. Pihak berwenang Norwegia berjanji untuk mengungkap fakta di balik kematian Hvaldimir dan memastikan keadilan ditegakkan.