Ikut Perang Rusia Lawan Ukraina, Tentara Korut Pakai Senjata Jadul

- Jurnalis

Rabu, 1 Januari 2025 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam perkembangan terbaru konflik antara Rusia dan Ukraina, kabar mengejutkan datang dari keterlibatan Korea Utara (Korut) dalam mendukung Rusia.

Dalam perkembangan terbaru konflik antara Rusia dan Ukraina, kabar mengejutkan datang dari keterlibatan Korea Utara (Korut) dalam mendukung Rusia.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam perkembangan terbaru konflik antara Rusia dan Ukraina, kabar mengejutkan datang dari keterlibatan Korea Utara (Korut) dalam mendukung Rusia. Dilaporkan bahwa sejumlah tentara Korea Utara kini bergabung dalam upaya militer Rusia di medan perang. Namun, yang menjadi sorotan adalah penggunaan senjata yang dianggap sudah ketinggalan zaman oleh pasukan Korut.

Tentara Korut dengan Senjata Era Lama

Menurut laporan yang beredar, tentara Korea Utara yang terlibat dalam perang menggunakan persenjataan buatan era Perang Dingin. Beberapa senjata yang terlihat di medan perang termasuk senapan serbu tipe AK-47 klasik, mortir kuno, dan peluncur roket sederhana. Meski senjata ini pernah menjadi andalan di masanya, teknologi persenjataan modern telah berkembang pesat, membuat senjata-senjata tersebut dianggap kurang efektif dalam pertempuran masa kini.

Baca Juga :  Hamas Optimis Pertukaran Tawanan dengan Israel & Akhiri Perang di Gaza

Motivasi Keterlibatan Korea Utara

Keterlibatan Korea Utara dalam perang ini diduga kuat didasari oleh hubungan eratnya dengan Rusia. Sebagai sekutu lama, Korut mungkin melihat konflik ini sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia, terutama dalam menghadapi tekanan internasional dari negara-negara Barat.

Pengamat juga menyebut bahwa bantuan tenaga manusia ini bisa menjadi bentuk balas budi Korut atas dukungan Rusia dalam berbagai hal, termasuk bantuan ekonomi dan diplomasi internasional.

Respon Internasional

Kabar keterlibatan Korut ini menuai berbagai reaksi dari komunitas internasional. Amerika Serikat dan sekutunya mengecam keras tindakan ini, menganggapnya sebagai langkah yang hanya akan memperpanjang konflik dan memperburuk situasi kemanusiaan di Ukraina. Di sisi lain, Rusia belum memberikan konfirmasi resmi terkait keberadaan pasukan Korut di garis depan.

Baca Juga :  Bisakah NATO Bertahan Tanpa Dukungan AS di Bawah Kepemimpinan Trump?

Dampak Strategis dan Moral

Meskipun keterlibatan Korea Utara dapat memberikan tambahan jumlah personel bagi Rusia, penggunaan senjata yang usang dapat menjadi kelemahan besar di medan perang. Ukraina, yang telah menerima bantuan senjata modern dari negara-negara Barat, memiliki keunggulan teknologi yang signifikan. Selain itu, moral pasukan yang dipersenjatai dengan alat-alat kuno mungkin tidak sekuat pasukan dengan perlengkapan mutakhir.

Kesimpulan

Keterlibatan tentara Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina adalah babak baru dalam konflik yang sudah berlangsung lama ini. Meski niatnya mungkin untuk memperkuat posisi Rusia, keberadaan pasukan Korut dengan senjata lama dapat menjadi tantangan tersendiri. Konflik ini pun terus menjadi perhatian dunia, dengan harapan agar perdamaian dapat segera tercapai.

Berita Terkait

Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan
Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja
Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 11:19 WIB

Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:35 WIB

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Senin, 8 Desember 2025 - 11:26 WIB

Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga

Berita Terbaru

Tahun 2026 diprediksi menjadi era keemasan bagi inovasi smartphone, dengan kemunculan perangkat-perangkat yang tidak hanya powerful,

Gadget

5 Flagship Smartphone Inovatif yang Paling Dinanti di 2026

Selasa, 16 Des 2025 - 11:36 WIB