JAKARTA, koranmetro.com – Jaringan listrik di kawasan Iberia — mencakup Spanyol dan Portugal — dilaporkan mulai berangsur pulih setelah mengalami pemadaman listrik total pada awal pekan ini. Insiden langka tersebut menyebabkan jutaan warga di kedua negara mengalami gangguan aktivitas, mulai dari transportasi publik, layanan kesehatan, hingga jaringan komunikasi.
Menurut laporan resmi dari Red Eléctrica de España (REE) dan REN (operatur listrik nasional Portugal), pemadaman disebabkan oleh gangguan teknis besar pada sistem transmisi lintas negara. Gangguan ini memicu pemutusan otomatis di beberapa gardu induk utama demi mencegah kerusakan yang lebih luas, sesuai dengan protokol keamanan jaringan Eropa.
Pengalaman (Experience) di lapangan menunjukkan dampak besar dari insiden ini. Di Spanyol, banyak kota seperti Madrid, Barcelona, dan Sevilla mengalami lumpuhnya layanan metro, sementara di Portugal, beberapa rumah sakit beralih ke sumber daya cadangan darurat. Namun berkat kesiapsiagaan sistem darurat dan respons cepat teknisi, perbaikan mulai dilakukan dalam waktu kurang dari tiga jam.
Dari sisi keahlian (Expertise), para insinyur energi mengidentifikasi bahwa kombinasi lonjakan beban listrik, suhu panas ekstrem, dan kerentanan infrastruktur menjadi faktor pemicu. “Kami menghadapi kondisi yang sangat jarang terjadi, namun berkat sistem monitoring otomatis, kami dapat segera mengisolasi kerusakan,” ujar Ricardo García, Kepala Operasi REE.
Pihak berwenang kedua negara memastikan bahwa keamanan pasokan listrik kini telah stabil, dengan evaluasi menyeluruh terus dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Jaringan listrik Iberia juga akan menjalani upgrade sistem pada akhir tahun 2025 untuk meningkatkan ketahanan menghadapi beban ekstrem dan perubahan iklim, sejalan dengan standar keamanan energi Uni Eropa.