Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis di SD Sukoharjo Jadi Sorotan Media Asing

- Jurnalis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus keracunan makanan ini cepat menyebar ke berbagai media internasional, dengan banyak outlet berita asing yang mengangkatnya sebagai contoh penting dalam keamanan pangan di program-program sosial pemerintah

Kasus keracunan makanan ini cepat menyebar ke berbagai media internasional, dengan banyak outlet berita asing yang mengangkatnya sebagai contoh penting dalam keamanan pangan di program-program sosial pemerintah

JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah insiden keracunan makanan yang melibatkan sejumlah murid di Sekolah Dasar (SD) Sukoharjo telah menarik perhatian luas, bahkan dari media asing. Insiden ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi makanan bergizi gratis yang disediakan dalam program pemerintah setempat. Menurut laporan sementara, lebih dari 20 murid mengalami gejala keracunan, seperti mual, pusing, dan muntah setelah mengonsumsi makanan tersebut. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula pada hari Senin pagi, ketika para siswa di SD Sukoharjo menerima paket makanan bergizi gratis sebagai bagian dari program pemerintah untuk mendukung gizi anak-anak sekolah. Makanan tersebut disiapkan oleh pihak sekolah dan pendamping program yang bertugas untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan yang diberikan. Namun, beberapa jam setelah makan, beberapa murid mulai mengeluhkan gejala sakit yang kemudian berkembang menjadi keracunan massal.

Baca Juga :  Jika Menang Pemilu, Koalisi Partai Islam Bangladesh Siap Terapkan Syariat

Para petugas medis yang segera datang ke lokasi menemukan bahwa sejumlah besar siswa yang terlibat mengalami gejala yang sama. Dengan cepat, pihak sekolah dan dinas kesehatan setempat mengambil langkah-langkah untuk menangani kejadian tersebut dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap bahan makanan yang disediakan.

Kasus keracunan makanan ini cepat menyebar ke berbagai media internasional, dengan banyak outlet berita asing yang mengangkatnya sebagai contoh penting dalam keamanan pangan di program-program sosial pemerintah. Sebagian besar laporan menyoroti potensi celah dalam pengawasan kualitas pangan yang disalurkan ke sekolah-sekolah. Meskipun program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia.

Baca Juga :  Jepang Bakal Uji Coba Rudal Hipersonik Pakai Sensor Luar Angkasa

Tanggapan Pihak Berwenang

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Sukoharjo bersama dengan Dinas Pendidikan setempat segera melakukan penyelidikan terhadap penyebab pasti keracunan. Sampel makanan yang dikonsumsi siswa telah dikirim ke laboratorium untuk diuji. Menurut beberapa sumber, kemungkinan penyebab keracunan adalah kontaminasi bakteri yang terjadi selama proses pengolahan atau distribusi makanan.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dalam konferensi persnya menyatakan bahwa kejadian ini sangat disesalkan dan pihaknya akan bekerja keras untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang. “Kami akan mengevaluasi seluruh proses distribusi dan pengolahan makanan bergizi yang kami berikan kepada anak-anak sekolah. Keamanan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas kami,” ujar Etik.

Berita Terkait

Trump Beri Selamat kepada PM Baru Ceko Andrej Babiš, Tekankan Kerja Sama Pembelian Jet F-35
Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan
Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja
Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:13 WIB

Trump Beri Selamat kepada PM Baru Ceko Andrej Babiš, Tekankan Kerja Sama Pembelian Jet F-35

Senin, 15 Desember 2025 - 11:19 WIB

Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:35 WIB

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Daftar Wali Kota dan Bupati Bekasi yang Ditangkap KPK

Jumat, 19 Des 2025 - 11:58 WIB