Mensos Mengungkapkan Kekecewaan Terhadap Praktik Oplos Pertamax, Sebuah Penyimpangan yang Harus Dihentikan

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belakangan ini, praktik oplos Pertamax di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi sorotan publik. Menteri Sosial (Mensos) mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait masalah ini,

Belakangan ini, praktik oplos Pertamax di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi sorotan publik. Menteri Sosial (Mensos) mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait masalah ini,

JAKARTA, koranmetro.com – Belakangan ini, praktik oplos Pertamax di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi sorotan publik. Menteri Sosial (Mensos) mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait masalah ini, menyebutnya sebagai penyimpangan yang tidak dapat ditoleransi. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai isu ini dan dampaknya bagi masyarakat.

Praktik Oplos yang Mengkhawatirkan

Praktik oplos Pertamax merujuk pada tindakan mencampur bahan bakar berkualitas tinggi dengan bahan bakar yang lebih murah dan berkualitas rendah. Hal ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kinerja kendaraan dan lingkungan. Mensos menegaskan bahwa kegiatan semacam ini adalah tindakan yang merugikan masyarakat dan harus ditindak tegas.

Baca Juga :  Pertemuan Luhut Cs dan Prabowo Strategi Indonesia Hadapi Kebijakan Trump

Dampak Negatif bagi Masyarakat

Oplos Pertamax dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Kerusakan Kendaraan: Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dapat merusak mesin kendaraan, mengurangi efisiensi, dan meningkatkan biaya perawatan.
  • Keberlangsungan Lingkungan: Bahan bakar berkualitas rendah dapat menghasilkan emisi yang lebih tinggi, berkontribusi pada pencemaran udara dan dampak lingkungan yang merugikan.
  • Kehilangan Kepercayaan: Praktik ini dapat mengikis kepercayaan masyarakat terhadap penyedia bahan bakar dan pihak terkait lainnya.

Tindakan yang Diperlukan

Mensos menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat untuk menghentikan praktik ini. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Peningkatan Pengawasan: Memperketat pengawasan di stasiun pengisian bahan bakar untuk memastikan kualitas dan keamanan bahan bakar yang dijual.
  • Edukasi Masyarakat: Memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mengenali bahan bakar yang berkualitas dan dampak negatif dari oplos.
  • Sanksi Tegas: Menetapkan sanksi bagi pelaku oplos yang terbukti melakukan tindakan ilegal ini.
Baca Juga :  Kapal Induk Ringan, Solusi Realistis untuk Anggaran Pertahanan RI yang Terbatas

Praktik oplos Pertamax merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan cepat dari semua pihak. Keprihatinan yang disampaikan oleh Mensos mencerminkan kebutuhan untuk menjaga kualitas bahan bakar dan melindungi konsumen. Dengan bekerja sama, kita dapat menghentikan praktik merugikan ini dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan bakar yang aman dan berkualitas.

Berita Terkait

Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer
Transparansi Penyelidikan Ledakan SMAN 72, Kunci Mengatasi Hoaks dan Spekulasi di Era Digital
Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan
Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik
TNI AD Ubah Ribuan Hektare Lahan Strategis Jadi Pusat Produksi MBG untuk Ketahanan Pangan Nasional
Diplomasi Prabowo, Pujian Trump yang Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global
Prabowo-Anwar, Pertemuan Hangat di Puncak Keketuaan Malaysia
Jaksa Tegaskan, Abolisi untuk Tom Lembong Tak Batalkan Proses Hukum Korupsi Impor Gula
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 11:34 WIB

Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer

Senin, 10 November 2025 - 11:23 WIB

Transparansi Penyelidikan Ledakan SMAN 72, Kunci Mengatasi Hoaks dan Spekulasi di Era Digital

Sabtu, 8 November 2025 - 11:39 WIB

Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan

Senin, 3 November 2025 - 12:52 WIB

Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:54 WIB

TNI AD Ubah Ribuan Hektare Lahan Strategis Jadi Pusat Produksi MBG untuk Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru