Perbatasan Afghanistan-Pakistan Ditutup Usai Militer Baku Tembak

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan ditutup setelah terjadinya bentrokan bersenjata antara militer kedua negara. Penutupan ini termasuk pada perlintasan utama seperti Torkham, serta beberapa pos-penghubung kecil lainnya.

Insiden baku tembak dipicu ketika pasukan Afghanistan menembaki pos-pos perbatasan Pakistan, sebagai pembalasan atas serangan udara Pakistan sebelumnya yang dilaporkan menargetkan kelompok Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) di wilayah Kabul. Pakistan merespons dengan tembakan artileri dan melaporkan beberapa pos di sisi Afghanistan hancur akibat serangan balik tersebut.

Baca Juga :  OKI Tolak Rencana Trump Ambil Alih dan Usir Penduduk Gaza

Menurut pejabat keamanan Pakistan, meskipun sebagian besar kontak tembak mereda pada pagi hari, tembakan sporadis masih terdengar terutama di daerah Kurram. Kabul, melalui juru bicara Taliban, menyatakan bahwa tidak ada ancaman serius di wilayah Afghanistan dan menolak tuduhan bahwa negaranya menyediakan tempat bagi militan yang menyerang Pakistan.

Penutupan perbatasan ini memiliki dampak langsung terhadap arus perdagangan, mobilitas warga, dan pengungsi yang biasa melewati perlintasan perbatasan untuk kegiatan ekonomi atau keluarga. Otoritas lokal di kedua negara belum merinci kapan perbatasan akan dibuka kembali, tergantung pada perkembangan situasi di lapangan dan negosiasi diplomatik.

Baca Juga :  Prabowo Berbaur dengan Pemimpin Dunia di Gala Dinner APEC, Jalin Silaturahmi dan Bahas Kerja Sama

Kondisi ini menunjukkan ketegangan yang makin meningkat antara Afghanistan dan Pakistan, terutama terkait isu keamanan (terrorism, infiltrasi) dan kedaulatan wilayah. Pihak internasional mendorong agar kedua negara menahan diri, meredakan eskalasi dan mengedepankan dialog agar tidak terjadi konflik yang lebih luas.

Berita Terkait

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Selasa, 18 November 2025 - 11:43 WIB

Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Berita Terbaru