Pihak Berwajib Amankan 18 Anggota Polisi Terkait Dugaan Pemerasan DWP

- Jurnalis

Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejadian ini memicu reaksi publik yang cukup signifikan, dengan banyak orang mengecam tindakan oknum yang mencoreng citra kepolisian

Kejadian ini memicu reaksi publik yang cukup signifikan, dengan banyak orang mengecam tindakan oknum yang mencoreng citra kepolisian

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam perkembangan terbaru, pihak berwajib telah mengamankan 18 anggota polisi yang diduga terlibat dalam praktik pemerasan terhadap penonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP). Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dari beberapa pengunjung yang mengaku menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi saat acara berlangsung.

Detail Penangkapan

Penangkapan dilakukan di lokasi acara dan sekitar area DWP, dengan tim gabungan dari kepolisian dan pihak berwenang lainnya. Mereka menemukan bukti yang cukup kuat untuk menindaklanjuti laporan yang masuk, termasuk rekaman video dan kesaksian dari para korban.

Baca Juga :  Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Semoga Bahagia, Sejahtera

Reaksi Publik dan Respon Pihak Kepolisian

Kejadian ini memicu reaksi publik yang cukup signifikan, dengan banyak orang mengecam tindakan oknum yang mencoreng citra kepolisian. Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil langkah tegas terhadap anggota yang terbukti bersalah.

Dampak Terhadap Kepercayaan Publik

Kasus ini dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Banyak masyarakat berharap agar kasus ini menjadi pelajaran dan mendorong reformasi dalam tubuh kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Baca Juga :  Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Mulai 26 Maret

Pihak berwajib berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Penangkapan 18 anggota polisi ini menunjukkan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan pemerasan dan pelanggaran hukum, serta penegakan keadilan bagi para korban. Ke depannya, diharapkan akan ada peningkatan pengawasan dan transparansi dalam institusi kepolisian untuk menjaga kepercayaan publik.

Berita Terkait

KPK Ungkap Jejak Korupsi di Balik Pembangunan 31 RSUD, Ancaman Besar pada Layanan Kesehatan Nasional
KPK dan Parade Aset Rampasan, Dari Showroom Mobil Mewah ke Tumpukan Uang Miliaran
Gen-Z, Konten 15 Detik, dan Bahaya Radikalisme di Balik Scroll Tak Berujung
Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer
Transparansi Penyelidikan Ledakan SMAN 72, Kunci Mengatasi Hoaks dan Spekulasi di Era Digital
Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan
Kontroversi Ucapan Kasar Ahmad Sahroni, Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Pelanggaran Etik
TNI AD Ubah Ribuan Hektare Lahan Strategis Jadi Pusat Produksi MBG untuk Ketahanan Pangan Nasional
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 11:21 WIB

KPK Ungkap Jejak Korupsi di Balik Pembangunan 31 RSUD, Ancaman Besar pada Layanan Kesehatan Nasional

Sabtu, 22 November 2025 - 11:42 WIB

KPK dan Parade Aset Rampasan, Dari Showroom Mobil Mewah ke Tumpukan Uang Miliaran

Sabtu, 15 November 2025 - 11:34 WIB

Pertemuan Hangat di Istana, Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, Ikatan Persahabatan yang Lahir dari Latihan Militer

Senin, 10 November 2025 - 11:23 WIB

Transparansi Penyelidikan Ledakan SMAN 72, Kunci Mengatasi Hoaks dan Spekulasi di Era Digital

Sabtu, 8 November 2025 - 11:39 WIB

Prabowo Resmi Bentuk Komisi Reformasi Polri, Nama-nama Elite Hukum dan Mantan Kapolri Siap Percepat Perubahan

Berita Terbaru