Prabowo Terbitkan Perpres, Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional untuk Perkuat Keamanan Negara

- Jurnalis

Minggu, 22 Desember 2024 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam upaya meningkatkan keamanan nasional dan memperkuat sistem pertahanan Indonesia,

Dalam upaya meningkatkan keamanan nasional dan memperkuat sistem pertahanan Indonesia,

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam upaya meningkatkan keamanan nasional dan memperkuat sistem pertahanan Indonesia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru-baru ini menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembentukan Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Pembentukan DPN ini merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membantu negara dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Latar Belakang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional

Keamanan nasional merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kedaulatan suatu negara. Dalam konteks Indonesia, yang memiliki wilayah yang luas dan beragam tantangan keamanan, diperlukan suatu lembaga yang dapat berfungsi untuk merancang, merencanakan, dan melaksanakan kebijakan pertahanan secara efektif.Dewan Pertahanan Nasional diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam merumuskan strategi pertahanan yang komprehensif. Dengan demikian, pembentukan DPN ini menjadi sangat relevan di tengah dinamika global yang terus berubah.

Baca Juga :  Kompolnas Berharap Polda Segera Menyelesaikan Kasus Pidana-Etik Semarang Pekan Ini

Tujuan dan Fungsi Dewan Pertahanan Nasional

  1. Perumusan Kebijakan: Salah satu fungsi utama DPN adalah merumuskan kebijakan pertahanan yang sejalan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi Indonesia. Melalui forum ini, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat lebih terintegrasi dan responsif terhadap situasi yang berkembang.
  2. Koordinasi Antar Lembaga: DPN akan berfungsi sebagai penghubung antara berbagai instansi pemerintah dan lembaga terkait dalam hal pertahanan. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan pelaksanaan kebijakan pertahanan akan lebih efisien dan efektif.
  3. Peningkatan Kapasitas Pertahanan: DPN juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan angkatan bersenjata Indonesia dalam menghadapi ancaman. Ini termasuk pelatihan, pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), serta pengembangan sumber daya manusia di bidang pertahanan.

Respons Terhadap Pembentukan DPN

Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional telah mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Banyak pihak mendukung langkah ini sebagai upaya yang positif untuk memperkuat keamanan negara. Namun, beberapa pihak juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pertahanan.

Baca Juga :  Tingkatkan Aksesibilitas Haji, Fahira Idris Berikan Apresiasi atas Penurunan Biaya Haji untuk Masyarakat

Prabowo Subianto telah mengambil langkah penting dengan menerbitkan Perpres tentang pembentukan Dewan Pertahanan Nasional. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem pertahanan Indonesia dan meningkatkan keamanan nasional. Dengan adanya DPN, diharapkan perumusan kebijakan pertahanan menjadi lebih terintegrasi dan responsif terhadap berbagai tantangan yang ada.Melalui kerja sama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, diharapkan Dewan Pertahanan Nasional dapat berkontribusi secara signifikan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia di masa depan. Keberhasilan DPN tergantung pada komitmen semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Berita Terkait

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Suara Etik Indonesia di Tengah Krisis Israel-Iran, Diplomasi Perdamaian dan Stabilitas Global
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:45 WIB

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:41 WIB

Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terbaru

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas pada Juli 2025 menjadi ujian serius bagi solidaritas dan kapasitas diplomasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

INTERNASIONAL

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:55 WIB