Revisi UU TNI Tantangan bagi Demokrasi dan Keamanan Nasional

- Jurnalis

Senin, 17 Maret 2025 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di sisi lain, ada argumen yang menyatakan bahwa revisi UU TNI diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan baru di bidang keamanan

Di sisi lain, ada argumen yang menyatakan bahwa revisi UU TNI diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan baru di bidang keamanan

JAKARTA, koranmetro.com – Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi topik hangat yang menarik perhatian berbagai pihak di Indonesia. Proses revisi ini dipandang sebagai langkah penting, namun juga menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap demokrasi dan keamanan nasional. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi penguatan peran militer dalam ranah sipil. Konsep dwifungsi militer, yang pernah berlaku di masa lalu, menjadi sorotan karena dapat memicu kembali dominasi militer dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Banyak kalangan khawatir bahwa revisi ini akan mengikis ruang bagi masyarakat sipil dan mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang telah diperjuangkan selama ini. Selain itu, pengawasan terhadap penggunaan kekuasaan militer juga menjadi isu penting. Dengan adanya revisi, ada kemungkinan bahwa pengawasan terhadap tindakan militer menjadi lebih lemah, yang dapat berujung pada penyalahgunaan kekuasaan. Ini mengingatkan kita pada sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia yang pernah terjadi di Indonesia, yang melibatkan aparat militer.

Baca Juga :  Ayah Pelaku Penganiayaan Dokter Koas, Dedy Mandarsyah Memiliki Harta Rp9,4 M

Di sisi lain, ada argumen yang menyatakan bahwa revisi UU TNI diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan baru di bidang keamanan. Namun, penting untuk memastikan bahwa perubahan yang dilakukan tetap menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.

Baca Juga :  Wanita Makassar Bacok Ibu Kandung Gegara Tak Terima Disuruh Bersihkan Rumah

Oleh karena itu, dialog yang konstruktif antara pemerintah, TNI, dan masyarakat sipil menjadi sangat penting. Semua pihak perlu terlibat dalam proses revisi ini agar hasilnya dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan keamanan dan perlindungan terhadap demokrasi. Dengan cara ini, revisi UU TNI dapat berfungsi untuk memperkuat keamanan tanpa mengorbankan nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan oleh bangsa ini.

Berita Terkait

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang
Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online
Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim
Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?
KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri
Roy Suryo Absen Pemeriksaan dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Total Peserta Retret Kepala Daerah Gelombang Dua 84 Orang
Evakuasi WNI dari Iran via Jalur Darat, Respons Cepat di Tengah Konflik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:34 WIB

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:45 WIB

Wapres Gibran Tekankan Sanksi Hukum Bagi Penyalahgunaan BSU untuk Judi Online

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:54 WIB

Kunjungan Kapal Coast Guard Singapura ke Jakarta, Misi Kerja Sama Maritim

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:20 WIB

Misteri Penahanan Selebgram AP oleh Junta Militer Myanmar, Apa yang Terjadi?

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:25 WIB

KPK Larang Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Bepergian ke Luar Negeri

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terulang kembali.

NASIONAL

DPR Desak BGN Cegah Tragedi Keracunan MBG Berulang

Senin, 28 Jul 2025 - 14:34 WIB

Daihatsu Rocky Hybrid telah menjadi sorotan di pasar otomotif Indonesia sejak peluncurannya di GIIAS 2025. Sebagai SUV kompak dengan teknologi hybrid,

OTOMOTIF

Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia, Mirip Versi Jepang?

Minggu, 27 Jul 2025 - 14:51 WIB